Halaman ini adalah versi tampilan cetak (print view) dari:
http://sabda.org/publikasi/e-rh/1997/11/27 |
|
Kamis, 27 November 1997 Bacaan : Roma 8:28-39 Setahun : 2Korintus 1-3 Nas : Siapakah yang akan memisahkan kita dari kasih Kristus? (Roma 8:35)
|
|
Ketika menyatakan rasa syukur kepada Allah, biasanya dengan mudah kita bersyukur atas berkat materi dan hidup yang indah, meski itu semua mudah hilang. Tubuh yang sehat adalah berkat yang luar biasa, tetapi berkat ini pun mungkin lenyap esok hari. Di tengah kehangatan keluarga dan persahabatan yang indah, kematian menerobos masuk tanpa kita harapkan. Meja makan kita mungkin penuh makanan hari ini, tetapi bisa jadi esok hari kita kehilangan pekerjaan dan bertanya-tanya apa yang akan dimakan. Bagaimana jika hari ini kita menaikkan syukur dengan pendekatan baru? Jika mengucap syukur, sebaiknya kita tidak memusatkan perhatian hanya pada perkara-perkara seperti makanan, keluarga, dan teman-teman, tetapi marilah kita bersyukur atas perkara yang tidak akan dapat hilang dari kita. Kita dapat mulai dari Roma 8:35-39. Setelah mengungkapkan kemungkinan-kemungkinan akan adanya kesukaran dan malapetaka dalam hidup, Paulus menyimpulkan bahwa tak ada sesuatu pun "akan dapat memisahkan kita dari kasih Allah, yang ada dalam Kristus Yesus, Tuhan kita" (ayat 39). Kasih Allah tak pernah gagal, tak pernah berakhir, tak pernah berubah, dan tak terkalahkan. Bapa surgawi, bila hari ini kami berada jauh dari rumah dan keluarga, bila tubuh dan jiwa kami dalam keadaan lemah, bila ada kekosongan di hati, bila tak ada yang dapat kami makan, kami masih dapat bersyukur karena kasih-Mu di dalam Kristus, sebab tak seorang pun atau tak satu pun masalah yang dapat memisahkan kami dari kasih-Mu [DCM]
UNTUK MEMPERBARUI KASIH ANDA KEPADA ALLAH
|
|
© 1997-2016 Yayasan Lembaga SABDA (YLSA)
Isi boleh disimpan untuk tujuan pribadi dan non-komersial. Atas setiap publikasi atau pencetakan wajib menyebutkan alamat situs SABDA.org sebagai sumber dan mengirim pemberitahuan ke webmaster@sabda.org |