Jaminan Masa Depan

Suatu hari, kami terlibat dalam percakapan yang cukup seru dalam grup WhatsApp keluarga besar. Kami sedang membahas tentang salah seorang kakak saya yang baru saja mengundurkan diri dari pekerjaannya. Menariknya, kami mengobrol dengan nada bercanda. Kakak saya yang belum mendapat kepastian pekerjaan baru pun ikut nimbrung, seolah tak ada beban dengan keadaan tanpa pekerjaan untuk sementara waktu. Bagi saya, respons kakak saya ini justru menunjukkan sisi positif dalam dirinya. Ia bukannya tak peduli atau masa bodoh, tetapi ia tidak mau terlalu larut dalam kesedihan. Ia lebih percaya Allah sudah mengatur segala sesuatunya dan menyediakan pekerjaan baru baginya.

Ketika Alkitab berkata bahwa masa depan kita sungguh ada dan harapan kita tidak akan hilang, firman Tuhan sedang menjanjikan sesuatu yang pasti. Janji yang berlaku bagi mereka yang hidup takut akan Dia. Orang boleh menaruh harapan dan masa depan kepada apa pun dan siapa pun, tetapi orang benar hanya akan memercayakan hidupnya kepada Allah. Hanya di dalam Allah ada masa depan yang penuh harapan, damai sejahtera, dan jauh dari segala hal yang buruk atau mencelakakan (Yer. 29:11).

Keyakinan akan masa depan memungkinkan kita bisa tetap tenang dalam situasi yang sulit atau tidak menentu. Kita pun dapat memandang segala sesuatu dengan lebih positif, karena iman kepada Allah yang tidak mudah goyah oleh situasi dan kondisi. Apakah kita sedang mencemaskan masa depan kita dan keluarga kita? Mungkin iman dan harapan kita sedang bergeser dari tempat yang seharusnya! --GHJ/www.renunganharian.net

TAK ADA PRIBADI SEPERTI ALLAH YANG DAPAT
MENJAMIN MASA DEPAN KITA DENGAN KEPASTIAN.

Dilarang mengutip atau memperbanyak materi Renungan Harian® tanpa seizin penerbit (Yayasan Pelayanan Gloria)

Anda diberkati melalui Renungan Harian®?
Jadilah berkat dengan mendukung pelayanan Yayasan Pelayanan Gloria.
Rekening Bank BCA, No. 456 500 8880 a.n. YAYASAN PELAYANAN GLORIA