Membuka Hati dan Mencari

Yesus senang mengajar menggunakan perumpamaan. Padahal, tidak semua orang mampu memahami bahasa perumpamaan. Apakah Yesus tidak mempertimbangkan kemungkinan lebih banyak orang mau menjadi murid-Nya ketika Ia mengajar dengan bahasa yang lugas? Hal ini mungkin tebersit dalam benak para murid, sehingga mereka mempertanyakannya.

Yesus menjawab pertanyaan para murid dengan mengatakan bahwa perumpamaan menegaskan sifat rahasia Kerajaan Surga. Hanya orang tertentu yang dapat memahaminya, yakni mereka yang membuka hati untuk dibentuk menurut kehendak Allah. Allah berinisiatif, manusia menanggapinya dengan iman. Inisiatif Allah mutlak diperlukan untuk menyatakan rahasia Kerajaan Allah dan membimbing manusia agar merespons pewartaan Kerajaan Allah dengan iman. Bagi orang yang membuka hati akan terjadi proses bertanya, mencari, beroleh tuntunan dan aktif mengimani, sehingga terjadi pertumbuhan rohani. Sebaliknya, perumpamaan akan membuat orang bebal semakin mengalami kebutaan rohani berkelanjutan dan kerajaan Surga semakin tertutup baginya.

Para murid menyatakan ketidakmengertian mereka kepada Yesus, sehingga Yesus memberi penjelasan dan menerangi hati mereka. Langkah iman inilah yang membuat mereka beroleh pengertian. Tempat ibadah yang sama, bacaan Alkitab dan pengkhotbah yang sama, tidak menjamin pengertian yang sama bagi setiap orang yang mendengarkannya. Kebenaran firman Tuhan adalah anugerah, yang akan dinyatakan bagi setiap orang yang mau membuka hati untuk menerimanya. Bagaimana dengan kita? --EBL/www.renunganharian.net

RAHASIA KERAJAAN ALLAH TERBUKA BAGI PRIBADI YANG MAU
MEMBUKA HATI DAN MENERIMA KARYA ROH KUDUS.

Dilarang mengutip atau memperbanyak materi Renungan Harian® tanpa seizin penerbit (Yayasan Pelayanan Gloria)

Anda diberkati melalui Renungan Harian®?
Jadilah berkat dengan mendukung pelayanan Yayasan Pelayanan Gloria.
Rekening Bank BCA, No. 456 500 8880 a.n. YAYASAN PELAYANAN GLORIA