Halaman ini adalah versi tampilan cetak (print view) dari:
http://sabda.org/publikasi/e-rh/1997/11/05 |
|
Rabu, 5 November 1997 Bacaan : Ibrani 11:23-29 Setahun : Yohanes 11-13 Nas : Karena iman maka Musa, setelah dewasa, menolak disebut anak puteri Firaun (Ibrani 11:24)
|
|
Masalah dorongan untuk berjudi mungkin sesuatu yang asing bagi kebanyakan kita. Tetapi para ahli meyakini bahwa berjuta-juta orang Amerika secara psikologis memiliki keterikatan terhadap judi. Judi memberi mereka kegairahan akan harapan dan risiko, tetapi biasanya berakhir dengan kekalahan. Sesungguhnya ini hanyalah kesenangan sesaat. Bagi yang terikat dengan perjudian, mereka berkeyakinan bahwa kalah adalah bagian dari permainan; menang berarti tidak kehilangan apa-apa. Beberapa orang Kristen memiliki persoalan yang hampir sama -- spekulasi rohani. Ini adalah cara hidup yang mengantisipasi seberapa jauh kita dapat memperpanjang kesabaran Allah. Walaupun tahu bahwa tak ada "keberuntungan," seringkali kita berspekulasi dengan cara menceburkan diri dalam kenikmatan dosa. Kita hidup seolah-olah adalah mungkin bagi kita untuk mengabaikan kehendak Allah dan menganggap kehendak-Nya itu menyangkut sesuatu yang jauh di masa depan. Kita tampak begitu terikat dengan kegairahan untuk menempuh risiko. Allah tidak akan sekalipun mengingkari janji-Nya, tidak sekalipun dari antara lima, bahkan dari antara seribu. Kita dapat sepenuhnya yakin bahwa apa yang dijanjikan-Nya pasti akan dipenuhi-Nya. Itulah sebabnya mengapa Musa dapat mempercayai Allah. Ia lebih suka mempercayai perkataan Tuhan daripada mengambil risiko menikmati kesukaan sementara yang merupakan dosa (Ibrani 11:24-26). Ia percaya bahwa Allah dapat dipercaya 100%. Bagaimana dengan Anda? [MRD II]
ALLAH SENANTIASA MEMENUHI APA YANG DIJANJIKAN-NYA
|
|
© 1997-2016 Yayasan Lembaga SABDA (YLSA)
Isi boleh disimpan untuk tujuan pribadi dan non-komersial. Atas setiap publikasi atau pencetakan wajib menyebutkan alamat situs SABDA.org sebagai sumber dan mengirim pemberitahuan ke webmaster@sabda.org |