Halaman ini adalah versi tampilan cetak (print view) dari:
http://sabda.org/publikasi/e-rh/2021/11/04 |
|
Kamis, 4 November 2021 Bacaan : YOHANES 9:1-7 Setahun : Yohanes 9-10 Nas : Jawab Yesus, "Bukan dia dan bukan juga orang tuanya, tetapi supaya pekerjaan-pekerjaan Allah dinyatakan di dalam dia." (Yohanes 9:3)
|
|
Dengan minibus, saya dan teman-teman meluncur ke Bandung. Hujan turun di ujung kemarau, jalan licin luar biasa. Kecelakaan menimpa kami, dua kali. Minibus terpeleset keluar dari jalan, dan nyaris masuk selokan. Sekitar sejam kemudian, kami terlibat tabrakan beruntun. Mobil kami terpental ke lajur kanan, dan mogok di sana. Dari depan, sebuah bus besar meluncur ke arah kami. Kami panik, dan cuma bisa berteriak, "Aaahh ...!" Beberapa sentimeter dari mobil kami, bus itu terhenti. Setelah semua hiruk pikuk selesai, kami melanjutkan perjalanan. Tiba-tiba, seorang teman berteriak. "Kita berdosa besar, sebab itu kita celaka!" serunya berkali-kali sambil menangis. Saya meminta sopir menepi dan berhenti. "Kita memang berdosa, " ujar saya. "Tetapi sebenarnya, apa yang tadi kita alami? Tuhan menghukum kita dengan musibah beruntun? Atau, Tuhan menjaga kita begitu rupa, hingga dalam dua kecelakaan tadi tak seorang pun cedera?" Mirip para murid Tuhan (ay. 2), kemalangan sering kali dilihat sebagai hukuman atas dosa. Tetapi, Tuhan Yesus memberikan koreksi. "Bukan dia dan bukan juga orang tuanya, tetapi supaya pekerjaan-pekerjaan Allah dinyatakan di dalam dia" (ay. 3). Bukan soal dosa, melainkan karena karya Allah harus dinyatakan. Apa itu? Kasih, kepedulian, dan pertolongan Tuhan (ay. 6-7). Seandainya Anda penumpang di minibus itu, apa yang Anda rasakan dalam hati? Kegentaran karena yakin semua itu hukuman dari Tuhan, atau syukur tak terkira karena Tuhan menjaga begitu rupa? --EE/www.renunganharian.net ENTAH MENGAPA, KITA BEGITU MUDAH MENGARAHKAN PERHATIAN PADA DOSA,
Dilarang mengutip atau memperbanyak materi Renungan Harian® tanpa seizin penerbit (Yayasan Pelayanan Gloria) Anda diberkati melalui Renungan Harian®?
|
|
© 1997-2016 Yayasan Lembaga SABDA (YLSA)
Isi boleh disimpan untuk tujuan pribadi dan non-komersial. Atas setiap publikasi atau pencetakan wajib menyebutkan alamat situs SABDA.org sebagai sumber dan mengirim pemberitahuan ke webmaster@sabda.org |