Halaman ini adalah versi tampilan cetak (print view) dari:
http://sabda.org/publikasi/e-rh/2021/10/16 |
|
Sabtu, 16 Oktober 2021 Bacaan : ULANGAN 8 Setahun : Markus 8-9 Nas : "Jadi Ia merendahkan hatimu, membiarkan engkau lapar dan memberi engkau makan manna, yang tidak kaukenal dan yang juga tidak dikenal oleh nenek moyangmu, untuk membuat engkau mengerti, bahwa manusia hidup bukan dari roti saja, tetapi manusia hidup dari se (Ulangan 8:3)
|
|
Istri saya pernah menertawakan saya karena setelah berdoa sebelum makan, saya lupa dan berdoa kembali. Anak-anak saya pun pernah mengalaminya. Hal itu memperlihatkan bahwa kami sering tidak benar-benar mengucap syukur kepada Sang Pemberi makanan yang terhidang. Padahal bersyukur atas makanan memiliki sejarah panjang dan makna yang dalam. Dalam perjalanan keluar dari Mesir, orang Israel kelaparan. Maka TUHAN pun mencurahkan makanan penuh gizi yang disebut manna dari langit. Manna memberi kekuatan sehingga kaki orang Israel tidak bengkak sekalipun harus berjalan jauh (ay. 4). Jauh melebihi sekadar memberi makanan sehat, Allah sebetulnya mendidik orang Israel dengan penuh rasa sayang (ay. 5). Yaitu agar Israel senantiasa menaati perintah TUHAN dan menghormati-Nya (ay. 6). Juga agar Israel mengingat bahwa manusia tidak hidup oleh makanan jasmani saja, melainkan dari firman Tuhan sebagai makanan rohani mereka. Sangat menarik bahwa Ulangan 8:3 ini jugalah yang dipakai oleh Yesus untuk melawan pencobaan dari Iblis. Ketika itu, Yesus kelaparan karena berpuasa. Maka, bila kita masih diizinkan untuk lapar saat ini, hal itu adalah karena Tuhan menginginkan kita memiliki kerendahan hati. Ketika kita memiliki makanan yang baik, patutlah kita bersyukur atas pemeliharaan Tuhan yang ajaib. Kita pun perlu senantiasa mengingat bahwa kelengkapan gizi bukan saja karena adanya makanan dengan menu yang sehat. Kita membutuhkan firman Tuhan agar rohani kita pun bertumbuh kuat dan sehat. --HEM/www.renunganharian.net UCAPLAH SYUKUR ATAS MAKANAN SEMBARI TERUS
Dilarang mengutip atau memperbanyak materi Renungan Harian® tanpa seizin penerbit (Yayasan Pelayanan Gloria) Anda diberkati melalui Renungan Harian®?
|
|
© 1997-2016 Yayasan Lembaga SABDA (YLSA)
Isi boleh disimpan untuk tujuan pribadi dan non-komersial. Atas setiap publikasi atau pencetakan wajib menyebutkan alamat situs SABDA.org sebagai sumber dan mengirim pemberitahuan ke webmaster@sabda.org |