Halaman ini adalah versi tampilan cetak (print view) dari:
http://sabda.org/publikasi/e-rh/2024/10/06 |
|
Minggu, 6 Oktober 2024 Bacaan : YEREMIA 20:7-13 Setahun : Matius 11-12 Nas : Bila aku berpikir, "Aku tidak mau mengingat Dia dan tidak mau berbicara lagi demi nama-Nya, " maka dalam hatiku ada sesuatu seperti api yang menyala-nyala, .... (Yeremia 20:9)
|
|
Perbedaan bintang (sumber cahaya seperti matahari di tata surya kita) dan planet dari mata manusia yang telanjang hanyalah satu, yakni bintang berkelap-kelip sedangkan planet tidak. Bintang terlihat kelap-kelip karena ia menghasilkan cahaya pada dirinya sendiri seperti matahari yang memiliki daya serta pembakaran terus-menerus. Berbeda dengan planet yang tidak memiliki cahaya pada dirinya sendiri melainkan hanya disinari, ia tidak bisa menyinari. Yeremia menyadari bahwa ketika dirinya dipanggil untuk menjadi nabi (penyampai firman Tuhan), ada sesuatu yang menyala-nyala (kelap-kelip) dalam hatinya ketika ia enggan menyampaikan firman Tuhan. Sama seperti matahari yang pada dirinya sendiri memiliki daya dan pembakaran, firman Tuhan pun demikian. Ia punya daya kebenaran, kekudusan, dan keadilan yang dapat membakar hati kita, umat yang dipanggil oleh Tuhan. Tidak heran, apabila kita sudah mengenal firman Tuhan dalam hati kita seperti yang Yeremia lakukan, Tuhan menjaga kita lewat firman-Nya yang menyala-nyala di hati kita. Tidak hanya diri kita yang dijaga dari segala godaan dosa dan perbuatan buruk, melainkan juga orang-orang di sekitar kita yang turut disinari oleh daya firman Tuhan dalam diri kita. Hanya saja, tidak setiap orang rela dan menyerahkan dirinya untuk dipakai demikian. Mari, kita tempatkan firman Tuhan dalam hati kita supaya kasih-Nya terus menyala-nyala. --TSE/www.renunganharian.net BIARLAH API KASIH-NYA MENERANGI KITA SEMUA.
Dilarang mengutip atau memperbanyak materi Renungan Harian® tanpa seizin penerbit (Yayasan Pelayanan Gloria) Anda diberkati melalui Renungan Harian®?
|
|
© 1997-2016 Yayasan Lembaga SABDA (YLSA)
Isi boleh disimpan untuk tujuan pribadi dan non-komersial. Atas setiap publikasi atau pencetakan wajib menyebutkan alamat situs SABDA.org sebagai sumber dan mengirim pemberitahuan ke webmaster@sabda.org |