Halaman ini adalah versi tampilan cetak (print view) dari:
http://sabda.org/publikasi/e-rh/2021/09/27 |
|
Senin, 27 September 2021 Bacaan : KEJADIAN 19:1-29 Setahun : Zefanya 1 - Hagai 2 Nas : Tetapi isteri Lot, yang berjalan mengikutnya, menoleh ke belakang, lalu menjadi tiang garam. (Kejadian 19:26)
|
|
Ada seorang pengusaha terkenal, tiba-tiba bangkrut dan harus membereskan semua usaha yang selama ini ada. Ia membayar lunas semua utangnya dan memulai kehidupannya dari nol. Awalnya sebagai seorang pengusaha sukses, ia kecewa dan tidak dapat menerima keadaan, namun ketika ia berani melepaskan kenangan indahnya itu dan belajar membuka usaha baru, Tuhan mengijinkan dia sukses kembali. Ia bahkan banyak mendorong orang lain untuk berwirausaha juga. Sodom dan Gomora terlihat indah dalam pemandangan Lot sehingga ia berani untuk memutuskan tinggal di sana dan jauh dari Abraham. Namun sayangnya, sikap penduduknya sungguh jahat dan dapat memengaruhi keluarga Lot untuk jauh dari Tuhan. Tuhan tidak berkenan dan hendak memusnahkan negeri ini. Malaikat Tuhan menyuruh mereka berlari menyelamatkan diri dan berpesan, "Janganlah menoleh ke belakang!" (ay. 17). Namun istri Lot gagal untuk menaati perintah ini dan menjadi tiang garam. Istri Lot ternyata tidak berani melepaskan kenyamanan yang selama ini ia peroleh, hatinya ingin kembali walau sebenarnya ia harus menerima apa yang baik yang akan disediakan Allah bagi hidupnya. Kita mungkin pernah mengecap kebaikan di kehidupan masa lalu dan kita sulit untuk melupakannya. Hidup kita menjadi tertahan untuk menerima berkat selanjutnya dari Tuhan. Mari kita belajar untuk berani melepaskan kenyamanan, di saat Tuhan menghendakinya pergi dalam hidup kita. Tuhan pasti tahu memberi yang lebih baik, maka percayalah kepada Tuhan. --YDS/www.renunganharian.net BERANI MELEPASKAN AKAN MENGAJARKAN KEPADA KITA
Dilarang mengutip atau memperbanyak materi Renungan Harian® tanpa seizin penerbit (Yayasan Pelayanan Gloria) Anda diberkati melalui Renungan Harian®?
|
|
© 1997-2016 Yayasan Lembaga SABDA (YLSA)
Isi boleh disimpan untuk tujuan pribadi dan non-komersial. Atas setiap publikasi atau pencetakan wajib menyebutkan alamat situs SABDA.org sebagai sumber dan mengirim pemberitahuan ke webmaster@sabda.org |