Halaman ini adalah versi tampilan cetak (print view) dari:
http://sabda.org/publikasi/e-rh/2021/09/26 |
|
Minggu, 26 September 2021 Bacaan : LUKAS 7:36-50 Setahun : Nahum 1 - Habakuk 3 Nas : Ketika orang Farisi yang mengundang Yesus melihat hal itu, ia berkata dalam hatinya, "Jika Ia ini nabi, tentu Ia tahu, siapakah dan orang apakah perempuan yang menyentuh-Nya ini; tentu Ia tahu bahwa perempuan itu seorang berdosa." (Lukas 7:39)
|
|
Begitu mudahnya kita menilai hidup seseorang dengan pikiran dan ucapan negatif. Bahkan kita begitu jengkel ketika kita melihat ternyata seorang yang kita kenal terhormat tampak akrab dengan orang yang kita kenal kerap berlaku jahat. Memang, ketika seseorang merasa dirinya lebih layak dan lebih baik dalam segala hal, ia juga merasa dirinya berhak menilai kehidupan orang lain. Di hadapan Yesus, benarkah diri kita lebih layak dan lebih baik dibandingkan orang lain? Yesus mengingatkan Simon bahwa sesungguhnya setiap manusia telah berdosa dan itu adalah utang di hadapan Allah. Tak seorang pun sanggup membayarnya. Itulah sebabnya dalam sebuah perumpamaan, Yesus mengatakan bahwa seluruh utang manusia itu telah dihapuskan, tidak peduli sebesar apa pun nilai utangnya. Dan orang yang merasa punya utang banyak jelas akan lebih mengasihi si pelepas utang. Tidak heran, wanita itu bahkan rela "merendahkan dirinya" untuk menunjukkan terima kasihnya dan hormatnya kepada Yesus. Tidak demikian dengan Simon, yang sekadar menyediakan air bagi Yesus agar digunakan-Nya untuk membasuh kaki pun tidak dilakukannya. Sejatinya, setiap manusia adalah berdosa dan tidak layak di hadapan Allah. Itu adalah utang yang tidak akan pernah terbayarkan! Tetapi Allah telah beranugerah sehingga dihapuskan-Nya seluruh utang itu. Bukankah kenyataan ini seharusnya menyadarkan kita untuk tidak lagi merasa diri lebih layak dari orang lain? Dan kita pun sangat tidak layak untuk menilai atau menghakimi seseorang betapa pun buruk kehidupan orang itu. --SYS/www.renunganharian.net ADAKAH MANUSIA DI BUMI INI YANG MERASA LAYAK DI HADAPAN ALLAH
Dilarang mengutip atau memperbanyak materi Renungan Harian® tanpa seizin penerbit (Yayasan Pelayanan Gloria) Anda diberkati melalui Renungan Harian®?
|
|
© 1997-2016 Yayasan Lembaga SABDA (YLSA)
Isi boleh disimpan untuk tujuan pribadi dan non-komersial. Atas setiap publikasi atau pencetakan wajib menyebutkan alamat situs SABDA.org sebagai sumber dan mengirim pemberitahuan ke webmaster@sabda.org |