Halaman ini adalah versi tampilan cetak (print view) dari:
http://sabda.org/publikasi/e-rh/2020/09/25 |
|
Jumat, 25 September 2020 Bacaan : 1 Samuel 22:1-5 Setahun : Mikha 1-7 Nas : Berhimpunlah juga kepadanya setiap orang yang dalam kesukaran, setiap orang yang dikejar-kejar tukang piutang, setiap orang yang sakit hati, maka ia menjadi pemimpin mereka. (1 Samuel 22:2)
|
|
Seorang figur publik dalam sebuah acara yang mendunia karena kemampuannya untuk mendengarkan curahan hati orang, menjadi sangat terkenal, sukses dan mempunyai pengaruh yang luar biasa. Para tokoh dunia berkata tentang dia: "Ia mempunyai simpati yang demikian menakjubkan. Ia melakukannya dengan mendengarkan." Tahukah Anda mengapa Tuhan memberikan kepada kita dua telinga, dua mata, dua tangan, dan satu mulut? Jelas Tuhan pasti punya maksud mulia dengan apa yang telah diberikan-Nya. Ia ingin supaya kita lebih banyak melihat, lebih banyak mendengarkan, dan lebih banyak melakukan daripada berbicara! Dengan mendengarkan, kita dapat menjalin hubungan serta belajar dari pengalaman orang lain untuk menyempurnakan diri kita. Philip D. Stanhope berkata demikian: "Lebih banyak orang suka didengarkan ceritanya daripada dipenuhi permintaannya." Ya, begitu banyak orang saat ini membutuhkan kehadiran kita. Hal inilah yang dialami Daud ketika ia ada di gua Adulam. Tuhan mengirimkan kepadanya orang-orang bermasalah yang butuh didengarkan. Daud pun menerima dan mendengarkan persoalan mereka. Lihatlah bagaimana orang-orang itu kemudian dipulihkan dan hidup Daud makin disempurnakan. Tahukah Anda bahwa sikap simpati dan empati yang kita berikan kepada orang lain saat kita memberikan waktu kita untuk mendengarkan ungkapan hati atau pengalaman orang lain akan membawa mereka kepada pemulihan hati dan memberikan begitu banyak pengalaman yang akan menyempurnakan hidup kita? --SYS/www.renunganharian.net DENGAN BELAJAR MENDENGARKAN, KITA SEDANG MEMULIHKAN
Dilarang mengutip atau memperbanyak materi Renungan Harian® tanpa seizin penerbit (Yayasan Pelayanan Gloria) Anda diberkati melalui Renungan Harian®?
|
|
© 1997-2016 Yayasan Lembaga SABDA (YLSA)
Isi boleh disimpan untuk tujuan pribadi dan non-komersial. Atas setiap publikasi atau pencetakan wajib menyebutkan alamat situs SABDA.org sebagai sumber dan mengirim pemberitahuan ke webmaster@sabda.org |