Halaman ini adalah versi tampilan cetak (print view) dari:
http://sabda.org/publikasi/e-rh/2014/09/23 |
|
Selasa, 23 September 2014 Bacaan : 1 Korintus 4:11-21 Setahun : Amos 6-Obaja 1 Nas : Akulah yang dalam Kristus Yesus telah menjadi bapakmu karena Injil. Sebab itu aku menasihatkan kamu: Turutilah teladanku! (1 Korintus 4:15-16)
|
|
Saya mengenal anak laki-laki yang masih kelas 2 SD dan memiliki hobi aneh. Anak seusianya biasanya cenderung menyukai film kartun, tetapi anak ini penggemar sinetron. Meskipun sedang di rumah tetangga atau saudara, ia akan minta melihat sinetron. Ternyata, ibunya suka melihat sinetron percintaan dengan plot cerita yang berlarat-larat dan tidak masuk akal itu, dan anaknya terbiasa menonton bersama ibunya. Yang lebih mengherankan, ibu ini seorang pendeta. Saat ini makin banyak orang tua memberi teladan buruk. Tak heran kalau orang tua menasihati, anaknya akan menjawab: "Papa dan Mama juga begitu!" Tetapi, krisis integritas seperti ini bukan hanya melanda pemimpin keluarga, melainkan juga pemimpin rohani. Bila bapak rohani kita berlaku buruk, orang biasanya berkata, "Jangan melihat perbuatannya, tetapi simaklah ajarannya!" Namun, hal ini tak berlaku bagi Paulus. Ia melakukan apa yang ia ajarkan sehingga sebagai bapak rohani ia berani berkata pada anak-anak rohaninya: "Turutilah teladanku!" Perhatikanlah apa yang kita lakukan di depan anak-anak kita. Jangan sampai anak kita meneladani perilaku buruk kita sebagai orangtua. Kita bisa juga menjadi pemimpin atau "bapak" bagi teman dan komunitas tertentu. Biarlah karakter Kristus dinyatakan di dalam dan melalui diri kita sehingga kita dapat menjadi teladan dalam perkataan, perbuatan, kasih, kesetiaan dan kekudusan. Kiranya terang kehidupan kita bercahaya di depan semua orang. -- Yesaya Edy S /Renungan Harian SEPERTI ANAK MENCERMINKAN BAPANYA,
Dilarang mengutip atau memperbanyak materi Renungan Harian® tanpa seizin penerbit (Yayasan Pelayanan Gloria) Anda diberkati melalui Renungan Harian®?
|
|
© 1997-2016 Yayasan Lembaga SABDA (YLSA)
Isi boleh disimpan untuk tujuan pribadi dan non-komersial. Atas setiap publikasi atau pencetakan wajib menyebutkan alamat situs SABDA.org sebagai sumber dan mengirim pemberitahuan ke webmaster@sabda.org |