Halaman ini adalah versi tampilan cetak (print view) dari:
http://sabda.org/publikasi/e-rh/2014/09/03 |
|
Rabu, 3 September 2014 Bacaan : Matius 7:7-11 Setahun : Yehezkiel 10-13 Nas : Mintalah, maka akan diberikan kepadamu; carilah, maka kamu akan mendapat; ketuklah, maka pintu akan dibukakan bagimu. (Matius 7:7)
|
|
P.U.S.H atau Pray Until Something Happened (berdoalah terus sampai sesuatu terjadi). Pernyataan yang sederhana, tetapi dalam, memperlihatkan keyakinan yang kuat. Pertanyaannya, apa yang kita harapkan untuk terjadi itu? Dalam berdoa, sering kali kita tidak bersungguh-sungguh. Bukan dalam arti sikap fisik, melainkan dalam sikap hati kita terhadap doa. Kesungguhan dalam berdoa kerap disalahartikan sebagai sikap "memaksakan kehendak" kepada Allah dan keinginan untuk mengatur Allah dalam menjawab doa kita. Injil Matius menyampaikan bahwa janji Allah Bapa itu tegas dan jelas, yaitu mintalah maka akan menerima, cari maka akan mendapatkan, ketuk maka kepadanya pintu akan dibukakan (ay. 7-8). Janji ini harus kita imani. Tetapi, Matius juga menyampaikan bahwa Allah Bapa tahu betul hal yang terbaik untuk kita menurut kehendak-Nya (ay. 11b). Kita tentu ingat sewaktu Tuhan Yesus berdoa di Taman Getsemani. Dia meminta supaya cawan penderitaan itu berlalu, tetapi Bapa memiliki kehendak yang lain, yaitu salib. Dan, keputusan Allah itulah yang terbaik. Jadi, meskipun kita tetap berdoa sampai sesuatu terjadi, kita harus sadar bahwa Allah lebih tahu mana yang terbaik untuk kita. Kita tidak perlu memaksakan kehendak kita, melainkan membuka hati untuk menerima jawaban Allah atas doa kita. Apakah itu "Ya" atau "Tidak" atau "Nanti" atau jawaban lain yang tidak kita duga. Selain itu, kita perlu sabar menantikan Allah menjawab doa kita. Segala sesuatunya akan indah pada waktu-Nya. -- Adama Sihite /Renungan Harian JANGAN MINTA KEPADA TUHAN APA YANG MENURUT ANDA BAIK;
Dilarang mengutip atau memperbanyak materi Renungan Harian® tanpa seizin penerbit (Yayasan Pelayanan Gloria) Anda diberkati melalui Renungan Harian®?
|
|
© 1997-2016 Yayasan Lembaga SABDA (YLSA)
Isi boleh disimpan untuk tujuan pribadi dan non-komersial. Atas setiap publikasi atau pencetakan wajib menyebutkan alamat situs SABDA.org sebagai sumber dan mengirim pemberitahuan ke webmaster@sabda.org |