Halaman ini adalah versi tampilan cetak (print view) dari:
http://sabda.org/publikasi/e-rh/2021/08/14 |
|
Sabtu, 14 Agustus 2021 Bacaan : KEJADIAN 3 Setahun : Yeremia 1-3 Nas : Ular itu berkata kepada perempuan itu: "Tentulah Allah berfirman: Semua pohon dalam taman ini jangan kamu makan buahnya, bukan?" (Kejadian 3:1)
|
|
Dalam dua pasal pertama Alkitab, Tuhan adalah satu-satunya Pribadi yang berfirman. Dia bekerja, menciptakan segala sesuatu, dan memerintah atas seluruh ciptaan. Semuanya baik dan sempurna. Manusia merespons dengan ketaatan yang intim. Lalu tiba-tiba, muncul "suara" lain, yakni dari Iblis, sang Ular (bdk. Why. 12:9). Ialah si penipu, pendusta dan pembunuh (Yoh. 8:44). Ia menanamkan keraguan dalam hati manusia dengan memutarbalikkan kebenaran dan mempertanyakan kebaikan Tuhan (ay. 1, 5). Kita sudah tahu kisahnya. Setelah sekian lama menaati Pencipta mereka, Adam dan Hawa akhirnya memilih untuk mendengarkan dan menaati suara si Iblis. Mereka pun tertipu. Sejak saat itu, dosa menguasai kehidupan mereka beserta keturunannya. Mereka tidak lagi menginginkan Allah, melainkan berusaha menjauhi-Nya (ay. 8). Terpujilah Tuhan, Dia tidak menyerah dalam mengasihi manusia. Dia segera mendeklarasikan rencana penyelamatan-Nya (ay. 15). Inilah yang berulang kali disampaikan nabi-nabi. Lalu digenapi dalam Kristus Yesus dengan karya penyelamatan-Nya. Melalui iman kepada Kristus, Allah mengutus Roh-Nya berdiam di dalam setiap hati orang yang percaya kepada-Nya. Dialah yang terus bersuara di dalam hati kita, untuk menuntun kita menaati Allah. Namun si Iblis juga belum menyerah. Ia selalu berusaha menguasai kita, seperti singa yang mengaum. Jurusnya tetap sama: menipu, menggoda, merayu, memutarbalikkan kebenaran, serta membuat kita meragukan kebaikan Allah. Suara siapakah yang akan kita dengarkan dan taati? --HT/www.renunganharian.net ALLAH MENJADI MANUSIA AGAR KITA DAPAT MENJADI ANAK-ANAK ALLAH,
Dilarang mengutip atau memperbanyak materi Renungan Harian® tanpa seizin penerbit (Yayasan Pelayanan Gloria) Anda diberkati melalui Renungan Harian®?
|
|
© 1997-2016 Yayasan Lembaga SABDA (YLSA)
Isi boleh disimpan untuk tujuan pribadi dan non-komersial. Atas setiap publikasi atau pencetakan wajib menyebutkan alamat situs SABDA.org sebagai sumber dan mengirim pemberitahuan ke webmaster@sabda.org |