Halaman ini adalah versi tampilan cetak (print view) dari:
http://sabda.org/publikasi/e-rh/1999/08/12 |
|
Kamis, 12 Agustus 1999 Bacaan : Mazmur 30 Setahun : Yeremia 24-26 Nas : Sesaat saja Ia murka, tetapi seumur hidup Ia murah hati (Mazmur 30:6)
|
|
Ketika Jean Brandt berumur 13 tahun, ia ditangkap, diborgol, dan dijebloskan ke dalam penjara karena mencuri sebuah bros seharga 75 sen. Ia merasa sangat takut ketika mendapat kesempatan untuk menelepon orangtuanya. Ia menjelaskan kepada orangtuanya tentang apa yang telah terjadi dan kemudian dengan suara terbata-bata berkata, "Maafkan saya." "Maaf saja tidaklah cukup," jawab ibunya. "Aku kecewa padamu." Waktu terasa begitu lama sampai orangtuanya datang untuk membawanya pulang. Karena merasa telah menyakiti hati orangtuanya, Jean menabahkan dirinya untuk menerima ungkapan kemarahan dan hukuman keras dari orangtuanya. Namun ternyata ia tidak mendapatkannya. Ayahnya berkata, "Ayah tak akan menghukummu. Apa yang kamu lakukan memang salah, tetapi Ayah pikir kamu telah cukup terhukum selama berada di penjara." Kemarahan Allah atas dosa kita selalu beralasan. Hukuman-Nya pun selalu adil. Bahkan Alkitab mengungkapkan, "Sesaat saja Ia murka" (Mazmur 30:6). Jika kita bertobat, Dia akan mengampuni dan tidak lagi mengingat-ingat dosa kita (Yeremia 31:34; 1Yohanes 1:9). Bagaimana dengan Anda? Pernahkah Anda takut berseru dan mengakui dosa Anda kepada Bapa surgawi? Atau, adakah Anda merasa bahwa Dia tetap marah kepada Anda meski Anda telah meminta pengampunan-Nya? Bacalah Mazmur 30:1-6 sekali lagi dan percayalah akan ayat-ayat tersebut. Kemarahan Allah tidak berlangsung lama, namun kasih-Nya tak berkesudahan -- DCE
KEBENCIAN ALLAH TERHADAP DOSA
|
|
© 1997-2016 Yayasan Lembaga SABDA (YLSA)
Isi boleh disimpan untuk tujuan pribadi dan non-komersial. Atas setiap publikasi atau pencetakan wajib menyebutkan alamat situs SABDA.org sebagai sumber dan mengirim pemberitahuan ke webmaster@sabda.org |