Halaman ini adalah versi tampilan cetak (print view) dari:
http://sabda.org/publikasi/e-rh/2000/08/10

Kamis, 10 Agustus 2000

Bacaan   : 2Korintus 4:7-18
Setahun : Mazmur 79-80, Roma 11:1-18
Nas       : Dalam segala hal kami ditindas, namun tidak terjepit; kami habis akal, namun tidak putus asa (2Korintus 4:8)

BERMASALAH KARENA MENOLONG

Seorang pria mendapat musibah karena menolong orang lain. Dulu ia dibesarkan di daerah pedesaan, karena itu ia sering menolong pengendara sepeda motor yang sedang mogok. Namun suatu kali tatkala ia mencoba menolong seorang pengendara di kota besar; ia malah ditembak, dirampok, dan dibiarkan tergeletak sekarat di jalanan. Akan tetapi kisah ini berakhir dengan bahagia. Pria itu sembuh dari luka-lukanya, dan berkata bahwa melalui peristiwa itu ia justru semakin percaya kepada Allah. Ia pun tetap meyakini bahwa menolong orang lain adalah perbuatan yang benar.

Dengan kisah ini, bukan berarti saya menganjurkan Anda untuk berhenti menolong pengendara motor yang mogok. Adalah bijaksana untuk selalu berhati-hati. Namun, Perjanjian Baru menunjukkan bahwa saat kita menolong orang lain, kita akan cenderung mendapat masalah -- terutama bila kita sedang menawarkan berita Injil. Cepat atau lambat kita akan mengalami penolakan. Betapapun demikian, hal ini pasti berakhir dengan bahagia.

Sebagai contoh, Rasul Paulus juga sering disiksa, dipukuli, dibenci, dan dilecehkan. Namun ia menampakkan sikap hati orang yang mau melaksanakan dengan sungguh-sungguh apa yang ia ingin lakukan. Ia bekerja sama dengan Allah untuk menyelamatkan jiwa orang-orang yang nantinya akan bersyukur dalam kekekalan (2Korintus 4:15). Ia tahu bahwa pada akhirnya Tuhan sendiri akan menyatakan nilai yang kekal atas segala usahanya. Dan, anugerah itu sebanding dengan segala masalah yang harus ia alami saat menolong orang lain -- MRDII

UPAH ATAS KESAKSIAN YANG BAIK
SEBANDING DENGAN RISIKONYA

 

© 1997-2016 Yayasan Lembaga SABDA (YLSA)
Isi boleh disimpan untuk tujuan pribadi dan non-komersial. Atas setiap publikasi atau pencetakan wajib menyebutkan alamat situs SABDA.org sebagai sumber dan mengirim pemberitahuan ke webmaster@sabda.org