Halaman ini adalah versi tampilan cetak (print view) dari:
http://sabda.org/publikasi/e-rh/2014/08/09 |
|
Sabtu, 9 Agustus 2014 Bacaan : Matius 12:15b-21 Setahun : Yesaya 43-46 Nas : Buluh yang patah terkulai tidak akan diputuskan-Nya, dan sumbu yang pudar nyalanya tidak akan dipadamkan-Nya, sampai Ia menjadikan hukum itu menang. (Matius 12:20)
|
|
Oscar Cervantes dipenjara 17 kali karena melakukan berbagai kekerasan dan kejahatan. Para psikiater yang melayani para tawanan menyatakan bahwa kondisi Oscar sudah tidak tertolong lagi. Ternyata, mereka keliru. Ketika terbebas dari penjara ia bertemu dengan orang tua yang bersaksi tentang Yesus Kristus. Oscar memutuskan untuk beriman kepada Kristus, dan ia berubah menjadi orang yang lemah lembut. Ia mendalami firman Tuhan sampai bisa mengajarkannya kepada orang lain. Akhirnya ia merintis pelayanan penjara di Soledad, California, AS. Pada mulanya, kala melihat Oscar Cervantes, kebanyakan orang berkata, "Dia tidak mungkin bertobat. Tidak ada harapan baginya untuk mengalami perubahan. Tidak usah didoakan, percuma saja." Barangkali ketika jemaat mula-mula melihat kebengisan Saulus, mereka pun berpikir serupa. "Orang brutal macam itu tak akan mungkin mengenal Tuhan. Pribadi yang haus darah seperti dia, mana bisa dipulihkan lagi." Nyatanya, Tuhan tidak berpikir seperti itu. Dia malah melihat Saulus sebagai rasul yang penuh dengan kasih karunia. Pada akhirnya, Tuhan mengubah Saulus secara radikal. Setiap kali kita melihat seseorang yang sudah layaknya buluh yang patah terkulai, mari jangan menyerah. Sumbu yang pudar nyalanya bukan berarti pasti mati. Orang yang penuh dengan kelemahan dan dosa, tidak menandakan bahwa ia tak mungkin berbalik arah. Teruslah berdoa bagi mereka, bahkan beri kesempatan pada mereka. Nantikan Tuhan mengubah hidupnya. -- Imelda Saputra /Renungan Harian ALLAH TAK PERNAH MENYERAH TERHADAP KITA,
Dilarang mengutip atau memperbanyak materi Renungan Harian® tanpa seizin penerbit (Yayasan Pelayanan Gloria) Anda diberkati melalui Renungan Harian®?
|
|
© 1997-2016 Yayasan Lembaga SABDA (YLSA)
Isi boleh disimpan untuk tujuan pribadi dan non-komersial. Atas setiap publikasi atau pencetakan wajib menyebutkan alamat situs SABDA.org sebagai sumber dan mengirim pemberitahuan ke webmaster@sabda.org |