Halaman ini adalah versi tampilan cetak (print view) dari:
http://sabda.org/publikasi/e-rh/2024/07/30 |
|
Selasa, 30 Juli 2024 Bacaan : YOHANES 11:1-44 Setahun : Yesaya 9-12 Nas : Namun setelah didengar-Nya, bahwa Lazarus sakit, Ia sengaja tinggal dua hari lagi di tempat, di mana Ia berada. (Yohanes 11:6, TB)
|
|
"Sengaja", kata itu (pada umumnya) memberi kesan negatif. "Sengaja" biasanya merupakan tindakan menyebalkan. Contoh sengaja, saat berjalan si A menginjak kaki si B. "Sengaja" biasanya juga merupakan tindakan mengecewakan. Contoh sengaja, si A tidak menghadiri undangan pesta ulang tahun yang dikirimkan si B. Menarik Yesus pernah melakukan tindakan dengan unsur kesengajaan. Sesudah didengar-Nya kabar bahwa Lazarus sakit, sengaja Dia tinggal dua hari lagi di tempat di mana Dia berada (ay. 6). Padahal Maria dan Marta buru-buru mengirim kabar agar Yesus lekas mengetahui kondisi Lazarus (ay. 3). Awalnya "tindakan sengaja" Yesus menyebalkan hati dua bersaudara tersebut. Kata mereka, "Tuhan, sekiranya Engkau ada di sini, saudaraku pasti tidak mati" (ay. 21, 32). Kecewa hati mereka, lalu menangis meratapi saudara laki-laki yang sudah empat hari mati. Selanjutnya Yesus bertanya di mana Lazarus dibaringkan. Maka mereka pun membawa Yesus ke kubur Lazarus (ay. 34). Di situ Yesus meminta batu penutup kubur untuk diangkat (ay. 39). Sesudah batu itu diangkat, Yesus memanggil Lazarus keluar, dan Lazarus pun bangkit (ay. 43-44). Sebal dan kecewa pada akhirnya berubah menjadi rasa takjub. Sebab, mereka menyadari ada maksud di balik "sengaja" Yesus. Yesus bukan hendak menyembuhkan Lazarus dari penyakitnya, tapi membangkitkannya dari kematian. Selalu ada maksud di balik "sengaja" Yesus. Karena itu jangan pernah sebal atau kecewa kepada-Nya. Contoh, sengaja Yesus mengizinkan persoalan menimpa hidup kita karena Dia ingin membentuk kita menjadi pribadi yang tangguh. Sengaja Yesus tidak memberi apa yang kita minta karena Dia punya sesuatu yang lebih baik. --LIN/www.renunganharian.net BILA YESUS SENGAJA BERTINDAK TIDAK SESUAI KEINGINAN KITA,
Dilarang mengutip atau memperbanyak materi Renungan Harian® tanpa seizin penerbit (Yayasan Pelayanan Gloria) Anda diberkati melalui Renungan Harian®?
|
|
© 1997-2016 Yayasan Lembaga SABDA (YLSA)
Isi boleh disimpan untuk tujuan pribadi dan non-komersial. Atas setiap publikasi atau pencetakan wajib menyebutkan alamat situs SABDA.org sebagai sumber dan mengirim pemberitahuan ke webmaster@sabda.org |