Selalu Bisa Memberi

Seorang pria bertandang ke rumah tetangganya untuk meminjam uang guna membeli beras dan lauk. Ia tidak memiliki penghasilan karena belum juga mendapat pekerjaan baru setelah kena PHK beberapa bulan lalu. Malangnya, si tetangga mengaku tidak punya uang. Namun sejak hari itu si tetangga selalu berbagi masakan kepadanya. "Ini hasil kebun saya, bisa kita makan bersama, " ujarnya.

Ketika seorang laki-laki lumpuh melihat Petrus dan Yohanes melintasi pintu gerbang Bait Allah, ia berteriak minta sedekah. Alih-alih memberi uang, Petrus menjawab, "Emas dan perak tidak ada padaku." Namun ini dikatakannya bukan karena ia menghindar, supaya laki-laki itu memaklumi seandainya Petrus tidak memberi uang. Sebaliknya, Petrus memberi mukjizat kesembuhan yang tentu saja nilainya jauh lebih besar jika diukur dengan uang.

Sering kali keterbatasan materi menjadi penghalang untuk menyatakan kasih. Karena kondisi keuangan yang terbatas kita menjadi jarang ambil bagian dalam menyatakan kasih. Padahal, bukankah anak-anak Tuhan dijadikan-Nya kaya dalam karunia, berkat serta penghiburan rohani? Harta surgawi ini tentu bermanfaat bagi sesama ketika kita pakai untuk menyatakan kepedulian. Hadir untuk menemani yang merasa sepi, sendiri dan berduka, misalnya. Dapat pula memberi diri untuk mendengarkan keluh kesah mereka yang sedang dalam impitan pergumulan. Ya! Tenaga, waktu, ide, pikiran dan seluruh kemampuan kita dapat dipakai untuk melayani sesama, bahkan nilainya tak kalah dengan pemberian yang berupa materi. --EBL/www.renunganharian.net

TUHAN MENGARUNIAKAN BANYAK BERKAT ROHANI YANG TIDAK
AKAN PERNAH HABIS SEKALIPUN KITA BAGIKAN SETIAP SAAT.

Dilarang mengutip atau memperbanyak materi Renungan Harian® tanpa seizin penerbit (Yayasan Pelayanan Gloria)

Anda diberkati melalui Renungan Harian®?
Jadilah berkat dengan mendukung pelayanan Yayasan Pelayanan Gloria.
Rekening Bank BCA, No. 456 500 8880 a.n. YAYASAN PELAYANAN GLORIA