Halaman ini adalah versi tampilan cetak (print view) dari:
http://sabda.org/publikasi/e-rh/2014/07/13 |
|
Minggu, 13 Juli 2014 Bacaan : 1 Samuel 3:1-21 Setahun : Mazmur 106-107 Nas : Lalu datanglah TUHAN, berdiri di sana dan memanggil seperti yang sudah-sudah: "Samuel! Samuel!" Dan Samuel menjawab: "Berbicaralah, sebab hamba-Mu ini mendengar." (1 Samuel 3:10)
|
|
Sekarang ini hampir semua orang-baik di kota maupun di desa-nyaris tak bisa lepas dari telepon seluler. Itu terjadi karena setiap orang hendak berjaga-jaga bila sewaktu-waktu ia menerima panggilan atau butuh mengontak orang lain. Jika sudah begitu, hati pun akan merasa tenang karena semua urusan selesai. Baik di kantor, di rumah, maupun di luar negeri, siapa saja bisa saling berkomunikasi dengan mudah asal ada sinyal. Sebenarnya, kita juga membutuhkan hubungan langsung seperti ini dengan surga. Kita jadi bisa tenang dan kuat menjalani perjuangan hidup ini, dengan mendengarkan suara-Nya yang menuntun hidup kita melalui Firman-Nya. Dalam bacaan kita, tampaknya Imam Eli begitu sibuk melayani hingga ia malah kehilangan kepekaan rohani untuk mendengar suara Tuhan (ay. 1-2). Ketidakpekaan ini membuat dirinya tidak merasa bersalah ketika membiarkan kejahatan anak-anaknya (ay. 12-14). Sebaliknya, Samuel yang sejak muda membantu Eli melayani di rumah Tuhan, malah mampu mendengar suara Tuhan. Ini bisa terjadi, karena Samuel memiliki hati yang murni dan terbuka sebagai hamba Tuhan. Apakah hati Anda masih cukup bersih dan peka untuk menaati suara Tuhan? Jangan biarkan kesibukan pribadi, pekerjaan, keluarga, bahkan pelayanan malah melemahkan Anda hingga sinyal rohani di hati Anda tak peka lagi. Jika ada dosa, jangan biarkan hal itu mengalangi relasi Anda dengan Tuhan. Cepat bereskan, agar Anda dapat berseru, "Berbicaralah Tuhan, sebab hamba-Mu ini siap untuk mendengar." -- Susanto /Renungan Harian BILA HATI BERSIH, RADAR ROHANI KITA AKAN PEKA
Dilarang mengutip atau memperbanyak materi Renungan Harian® tanpa seizin penerbit (Yayasan Pelayanan Gloria) Anda diberkati melalui Renungan Harian®?
|
|
© 1997-2016 Yayasan Lembaga SABDA (YLSA)
Isi boleh disimpan untuk tujuan pribadi dan non-komersial. Atas setiap publikasi atau pencetakan wajib menyebutkan alamat situs SABDA.org sebagai sumber dan mengirim pemberitahuan ke webmaster@sabda.org |