Halaman ini adalah versi tampilan cetak (print view) dari:
http://sabda.org/publikasi/e-rh/2024/07/11 |
|
Kamis, 11 Juli 2024 Bacaan : 1 PETRUS 4:1-6 Setahun : Mazmur 140-145 Nas : Sebab itu, mereka heran bahwa kamu tidak turut menceburkan diri bersama mereka di dalam kubangan ketidaksenonohan yang sama dan mereka memfitnah kamu. (1 Petrus 4:4)
|
|
Saya dikejutkan dengan perubahan hidup Joni, seorang rekan komunitas, yang seperti menembus suatu kemustahilan. Di masa lalu, sebagai bentuk kepedulian terhadap Joni yang memiliki beberapa kebiasaan buruk, kami berusaha menasihati seraya mendoakan, tetapi perubahan hidup yang kami harapkan tak kunjung terlihat. Tak disangka setelah kami terpisah karena pilihan pekerjaan, saya mendengar Joni telah berubah. Beberapa kebiasaan yang dahulu melekat dalam dirinya, oleh kuasa Allah dapat terlepas dan tak lagi dilakukan olehnya. Keheranan karena melihat adanya perubahan hidup menjadi perkara indah yang diharapkan oleh banyak orang. Namun, realitas kehidupan juga menunjukkan bahwa adakalanya orang dunia merasa heran ketika kehidupan seorang percaya, yang dahulu dianggap "tidak ada bedanya" dari cara hidup orang dunia, ternyata kini telah berubah. Mengenai hal ini, seraya menyebutkan tentang penderitaan badani yang Kristus lakukan, hendaknya setiap orang percaya juga merespons dengan tekad untuk lebih menuruti kehendak Allah daripada keinginan manusia (ay. 1-2), termasuk kebiasaan tertentu yang mengarah pada pemenuhan hawa nafsu (ay. 3). Tekad untuk berubah semacam ini dimungkinkan mengundang reaksi keheranan karena kita tak lagi berkubang dalam cara hidup yang lama (ay. 4), bahkan mungkin menimbulkan fitnah karena ada orang yang tak rela kita berubah. Namun, jangan berkecil hati dan tetaplah pada komitmen untuk menuruti kehendak Allah karena ada upah untuk kesungguhan kita menaati Dia. --GHJ/www.renunganharian.net BAGI ORANG PERCAYA, SETIAP MOMEN PERUBAHAN HIDUP
Dilarang mengutip atau memperbanyak materi Renungan Harian® tanpa seizin penerbit (Yayasan Pelayanan Gloria) Anda diberkati melalui Renungan Harian®?
|
|
© 1997-2016 Yayasan Lembaga SABDA (YLSA)
Isi boleh disimpan untuk tujuan pribadi dan non-komersial. Atas setiap publikasi atau pencetakan wajib menyebutkan alamat situs SABDA.org sebagai sumber dan mengirim pemberitahuan ke webmaster@sabda.org |