Halaman ini adalah versi tampilan cetak (print view) dari:
http://sabda.org/publikasi/e-rh/2022/07/11 |
|
Senin, 11 Juli 2022 Bacaan : HOSEA 1:1-2:1 Setahun : Mazmur 92-100 Nas : Lalu berfirmanlah Ia: "Berilah nama Lo-Ami kepada anak itu, sebab kamu ini bukanlah umat-Ku dan aku ini bukanlah Allahmu." (Hosea 1:9)
|
|
Tidak dianggap sebagai anak, berarti tak lagi dipedulikan. Hal ini menunjukkan amarah besar orang tua. Ketika Allah memerintahkan Hosea memberikan nama "Lo-Ami" kepada anak yang dilahirkan Gomer, Allah ingin menyatakan kepada Israel, bahwa mereka tidak lagi dianggap sebagai umat-Nya. Allah tidak lagi peduli kepada Israel. "Lo-Ami" berarti bukan umat-Ku. Sedemikian tegakah Allah kepada Israel? Ya. Tuhan tidak mau mengakui hubungan dengan Israel. Bukan karena Tuhan tidak lagi mengasihi, namun karena Israel meninggalkan Tuhan. Hubungan Israel dengan Allah hancur dan perjanjian Tuhan putus karena pemberontakan umat yang dilakukan secara terus-menerus. Meski demikian, tentu saja maksud penghukuman Allah adalah pertobatan umat. Karena itu penghukuman ini hanya diberikan sementara saja oleh Allah. Allah akan memulihkan mereka, sehingga yang tadinya tidak dikasihi akan kembali dikasihi, yang tadinya tidak dianggap sebagai umat akan menjadi anak-anak Allah yang hidup. Kita mengenal Allah dan menerima kasih-Nya karena Dia yang lebih dahulu menghampiri kita dengan kemurahan dan kerendahan hati-Nya. Tetapi ketika kita diusir dari perjanjian-Nya, itu bukan karena murka-Nya, melainkan kebodohan kita sendiri dengan berlaku khianat terhadap kasih dan kesetiaan-Nya. Karena itu baiklah setiap peristiwa yang boleh kita alami kita jadikan sarana untuk selalu mengingat campur tangan Tuhan. Supaya dalam kemalangan kita tetap percaya akan pertolongan-Nya dan dalam keberhasilan kita tidak menjadi jemawa. --EBL/www.renunganharian.net KASIH ALLAH ADALAH SUMBER KESELAMATAN KEKAL KITA. ADALAH KEBODOHAN
Dilarang mengutip atau memperbanyak materi Renungan Harian® tanpa seizin penerbit (Yayasan Pelayanan Gloria) Anda diberkati melalui Renungan Harian®?
|
|
© 1997-2016 Yayasan Lembaga SABDA (YLSA)
Isi boleh disimpan untuk tujuan pribadi dan non-komersial. Atas setiap publikasi atau pencetakan wajib menyebutkan alamat situs SABDA.org sebagai sumber dan mengirim pemberitahuan ke webmaster@sabda.org |