Halaman ini adalah versi tampilan cetak (print view) dari:
http://sabda.org/publikasi/e-rh/2023/07/09 |
|
Minggu, 9 Juli 2023 Bacaan : PENGKHOTBAH 5:8-20 Setahun : Mazmur 81-87 Nas : Setiap orang yang dikaruniai Allah kekayaan dan harta benda dan kuasa untuk menikmatinya, untuk menerima bahagiannya, dan untuk bersukacita dalam jerih payahnya-juga itu pun karunia Allah. (Pengkhotbah 5:19)
|
|
Sejak kepergian sang suami, ia bekerja keras untuk menghidupi kedua anaknya. Sekalipun berat, dijalaninya dengan penuh sukacita. Terlebih dengan penghasilannya ia mendapatkan kebahagiaan baru, yakni menyisihkan uang untuk berbagi. Mendukung kegiatan gereja, juga beberapa kegiatan sosial. Bukan karena ia berkelimpahan harta. Hanya, ia mensyukuri berkat Tuhan dan hatinya terketuk melihat sesama yang membutuhkan uluran. Berkecukupan secara ekonomi, lebih tepatnya hidup berkelimpahan, sering kali menjadi tolok ukur kebahagiaan. Semakin kaya seseorang, semakin bahagialah hidupnya. Karena itu tidak sedikit orang berharap menjadi kaya, supaya bahagia. Malangnya, kekayaan yang terus meningkat tidak selalu membuat orang bersyukur dan merasa cukup. Apalagi merelakan sebagian hartanya untuk berbagi. Bahkan bukan tidak mungkin jika kekayaan justru menimbulkan ketamakan. Ingin mempunyai lebih dan lebih banyak lagi. Realita ini menggelitik pengkhotbah untuk mengingatkan: jika seorang menerima kekayaan dan harta benda dari Tuhan dan diizinkan menikmatinya, haruslah ia bersyukur, serta mengingat bahwa semua itu merupakan pemberian Allah. Dengan mengingat bahwa Allah adalah sumber segala berkat kita, maka juga sudah semestinya berkat tersebut kita pergunakan dengan penuh tanggung jawab, untuk kemuliaan Allah. Bukankah tanpa Allah manusia yang fana dan penuh dosa tak berdaya mengupayakan hidup yang berarti dan bahagia? Karena harta kekayaan hanya sarana, sedangkan kebahagiaan sejati hanya ada di dalam Tuhan. --EBL/www.renunganharian.net KITA BEKERJA BUKAN UNTUK MENCARI HARTA YANG MUDAH BINASA,
Dilarang mengutip atau memperbanyak materi Renungan Harian® tanpa seizin penerbit (Yayasan Pelayanan Gloria) Anda diberkati melalui Renungan Harian®?
|
|
© 1997-2016 Yayasan Lembaga SABDA (YLSA)
Isi boleh disimpan untuk tujuan pribadi dan non-komersial. Atas setiap publikasi atau pencetakan wajib menyebutkan alamat situs SABDA.org sebagai sumber dan mengirim pemberitahuan ke webmaster@sabda.org |