Halaman ini adalah versi tampilan cetak (print view) dari:
http://sabda.org/publikasi/e-rh/2024/07/04 |
|
Kamis, 4 Juli 2024 Bacaan : YEHEZKIEL 16:1-24 Setahun : Mazmur 106-107 Nas : "Tetapi, engkau mengandalkan kecantikanmu dan kemasyhuranmu untuk melacur. Engkau menumpahkan nafsu pelacuranmu kepada setiap orang yang lewat dan kecantikanmu menjadi miliknya." (Yehezkiel 16:15)
|
|
Tuhan mengumpamakan umat-Nya seperti perempuan yang tidak setia. Dia menikahi perempuan itu, mendandaninya, memberinya makanan, baju-baju indah, dan perhiasan. Tuhan bahkan membuat perempuan itu termasyhur. Tetapi setelah itu ... perempuan itu mengkhianati-Nya. "Bagaimana hal itu bisa terjadi?" tanya Tuhan. Perempuan itu begitu mudahnya tidak setia dan berpaling tanpa menyadarinya setelah berlimpah kebaikan yang diterimanya. Sungguh, betapa mudahnya kita menilai bahwa perempuan itu tidak tahu diri atau berkhianat. Namun, apakah kita juga menyadari bahwa apa yang Tuhan ungkapkan itu juga mengarah kepada kita, para mempelai-Nya? Benar, dahulu hidup kita begitu menjijikkan karena dosa, kita tidak layak. Namun, Tuhan menghampiri kita, membersihkan hidup kita, mendandaninya, dan menjadikan kita para mempelai-Nya. Setelah itu ... justru kita berpaling, kita tidak lagi setia kepada-Nya tanpa kita menyadarinya. Dalam hal apa? Kita tidak setia ketika kita menghabiskan lebih banyak waktu melakukan pekerjaan yang Tuhan berikan buat kita daripada bersama dengan-Nya. Kita mengganti wujud penyembahan kita dari Tuhan menjadi harta benda yang kita peroleh atas bantuan-Nya. Kita senang mempertontonkan keindahan fisik kita, bukannya keindahan sifat-Nya dalam diri kita. Apakah kita menyadarinya? Ingatlah, kita diberi kehormatan memiliki Tuhan yang lebih dulu mencintai kita tanpa syarat. Ungkapan hati-Nya kiranya menyadarkan kita hari ini agar kita bertobat dan kembali mengasihi-Nya. --SYS/www.renunganharian.net TUHAN TERLEBIH DULU MENUNJUKKAN KESETIAAN-NYA.
Dilarang mengutip atau memperbanyak materi Renungan Harian® tanpa seizin penerbit (Yayasan Pelayanan Gloria) Anda diberkati melalui Renungan Harian®?
|
|
© 1997-2016 Yayasan Lembaga SABDA (YLSA)
Isi boleh disimpan untuk tujuan pribadi dan non-komersial. Atas setiap publikasi atau pencetakan wajib menyebutkan alamat situs SABDA.org sebagai sumber dan mengirim pemberitahuan ke webmaster@sabda.org |