Halaman ini adalah versi tampilan cetak (print view) dari:
http://sabda.org/publikasi/e-rh/2024/06/30 |
|
Minggu, 30 Juni 2024 Bacaan : 1 SAMUEL 15 Setahun : Mazmur 86-89 Nas : Tetapi, kata Samuel, "Apakah Tuhan berkenan pada kurban bakaran dan kurban sembelihan sama seperti kepada mendengarkan suara Tuhan? Sesungguhnya, mendengarkan lebih baik daripada kurban sembelihan, mengindahkan lebih baik daripada lemak domba jantan." (1 Samuel 15:22)
|
|
Bukti dari mengasihi adalah memberi. Ya, memberi merupakan salah satu cara menyatakan kasih dan kepedulian. Karena itu, pemberian cenderung disambut atau diterima dengan baik. Padahal, tak selamanya ada hati yang tulus mengasihi di balik sebuah pemberian. Ada pula motivasi untuk menjilat, mengikat, menutupi kesalahan, dan lain sebagainya. Melalui Samuel, Tuhan memerintahkan Saul menumpas habis Amalek. Baik laki-laki, perempuan, anak-anak maupun bayi, lembu maupun domba, unta maupun keledai. Namun, Saul menyelamatkan Agag (raja Amalek), kambing domba dan lembu yang terbaik, anak domba dan segala yang berharga. Alasannya, mereka hendak mempersembahkannya kepada Tuhan sebagai kurban bakaran. Bukan pujian, Samuel justru menjawab Saul dengan mengatakan bahwa taat kepada Tuhan lebih baik daripada mempersembahkan kurban. Menjadi patuh lebih baik daripada lemak domba. Hendak mempersembahkan kurban bagi Tuhan mungkin terdengar sangat rohani. Namun, ternyata hal itu tidak dikenan Tuhan jika dilakukan sebatas ritus keagamaan, bukan atas dasar ketaatan. Hal ini menjelaskan bagi kita bahwa ritual keagamaan tak akan pernah dapat menggantikan realitas rohani. Bahkan Samuel mempertegas lagi dengan mengatakan bahwa pembangkangan sama seperti dosa bertenung, dan keras kepala sama seperti kejahatan menyembah berhala. Dengan demikian ketaatan kepada Tuhan adalah harga mati bagi orang percaya. Bukan berarti meremehkan persembahan, tetapi keadaan hati menentukan nilai kurban yang dipersembahkan. --EBL/www.renunganharian.net PERSEMBAHAN KITA TIDAK AKAN PERNAH BERARTI APA-APA
Dilarang mengutip atau memperbanyak materi Renungan Harian® tanpa seizin penerbit (Yayasan Pelayanan Gloria) Anda diberkati melalui Renungan Harian®?
|
|
© 1997-2016 Yayasan Lembaga SABDA (YLSA)
Isi boleh disimpan untuk tujuan pribadi dan non-komersial. Atas setiap publikasi atau pencetakan wajib menyebutkan alamat situs SABDA.org sebagai sumber dan mengirim pemberitahuan ke webmaster@sabda.org |