Halaman ini adalah versi tampilan cetak (print view) dari:
http://sabda.org/publikasi/e-rh/2022/06/07 |
|
Selasa, 7 Juni 2022 Bacaan : 1 KORINTUS 6:12-20 Setahun : Nehemia 4-6 Nas : Tetapi tubuh bukanlah untuk percabulan, melainkan untuk Tuhan, dan Tuhan untuk tubuh. (1 Korintus 6:13b)
|
|
Korintus adalah kota metropolitan Yunani terkemuka pada zaman Paulus. Seperti banyak kota makmur masa kini, Korintus menjadi kota angkuh secara intelek, kaya secara materi, dan bejat secara moral. Segala macam dosa merajalela di kota ini di antaranya perbuatan cabul dan hawa nafsu. Orang-orang Korintus berpikir bahwa seperti hal hasrat untuk makan harus dipuaskan dengan makanan yang diinginkan, demikian pula dengan nafsu seksualitas harus dipuaskan dengan siapa pun yang diingini. Rupa-rupanya masih ada orang-orang percaya di Korintus menyukai dosa ini. Paulus yang menerima kabar tentang itu, memberikan penggembalaan. Paulus menasihati bahwa tubuh bukanlah untuk percabulan. Tubuh diciptakan untuk kemuliaan Allah. Karena itu tubuh harus jadi alat kebenaran yang membawa kepada pengudusan dan kemuliaan. Kristuslah yang harus menjadi Tuhan atas tubuh. Sejak semula hingga kini kuasa hawa nafsu tak pernah surut. Ia selalu menggoda dan merasuk setiap waktu. Manusia cenderung memilih sesuatu yang akan memuaskan hasratnya, lalu melupakan kehendak Allah. Manusia kecenderungannya berfokus pada kekayaan, kuasa, popularitas, penampilan yang menarik, dll. Agar tak terjebak dalam pesona dunia hendaklah nasihat Paulus juga mengakar dalam hati kita. Hendaklah tubuh kita dipersembahkan kepada Allah sebagai persembahan yang hidup, yang kudus sebagai ibadah yang sejati. Hanya dengan demikian hawa nafsu akan ditaklukkan di bawah kuasa-Nya. --PRB/www.renunganharian.net MENAKLUKKAN HAWA NAFSU ADALAH CIRI MEREKA
Dilarang mengutip atau memperbanyak materi Renungan Harian® tanpa seizin penerbit (Yayasan Pelayanan Gloria) Anda diberkati melalui Renungan Harian®?
|
|
© 1997-2016 Yayasan Lembaga SABDA (YLSA)
Isi boleh disimpan untuk tujuan pribadi dan non-komersial. Atas setiap publikasi atau pencetakan wajib menyebutkan alamat situs SABDA.org sebagai sumber dan mengirim pemberitahuan ke webmaster@sabda.org |