Halaman ini adalah versi tampilan cetak (print view) dari:
http://sabda.org/publikasi/e-rh/1998/06/01

Senin, 1 Juni 1998

Bacaan   : Lukas 12:16-21
Setahun : Mazmur 22-24
Nas       : Kumpulkanlah bagimu harta di surga (Matius 6:20)

KEKAYAAN YANG MISKIN

Sekelompok perampok di Perancis telah melarikan sejumlah uang lebih dari 3,5 juta dolar. Tetapi para perampok itu mendapat masalah. Hasil rampokan itu berupa uang logam Perancis yang masing-masing bernilai dua dolar dan berat totalnya 17 ton!

Sebuah surat kabar Perancis mengejek para perampok itu dengan pernyataan berikut: "Kalian tak dapat membeli istana, mobil, atau bahkan sepasang sepatu kulit buaya dengan berkarung-karung uang receh. Dan bila kalian keluar untuk merayakan keberhasilan kalian, pemilik kedai terkecil pun akan mulai curiga sebelum kalian meletakkan koin kesepuluh di tempat pembayaran." Selanjutnya, dalam artikel itu dikatakan, "Hukuman mereka ada di dalam kesuksesan mereka. Mereka harus menghabiskan uang rampokan mereka franc demi franc. Mereka dapat membeli jutaan botol minuman ringan. Tetapi apa lagi selain itu?"

Apa yang dimiliki para perampok itu dapat disebut sebagai kekayaan yang miskin. Walaupun kaya, mereka tidak dapat membelanjakan uang mereka untuk sesuatu yang berharga.

Situasi yang mereka hadapi mengingatkan saya pada orang-orang yang menghabiskan masa hidupnya untuk menimbun harta benda tanpa mempersiapkan perbekalan untuk hidup kekal. Mereka memiliki kekayaan materi tetapi miskin secara rohani.

Alangkah baiknya bila kita memperhatikan kata-kata Yesus: "Kumpulkanlah bagimu harta di surga; di surga ngengat dan karat tidak merusakkannya dan pencuri tidak membongkar serta mencurinya" (Matius 6:20). Kekayaan yang lain hanya merupakan kekayaan yang miskin [RWD]


I'd rather have Jesus than silver or gold
I'd rather be His than have riches untold;
I'd rather have Jesus than houses or lands,
I'd rather be led by His nail-pierced hands. -- Miller

ORANG YANG TERMISKIN ADALAH
ORANG YANG KEKAYAANNYA HANYALAH UANG

 

© 1997-2016 Yayasan Lembaga SABDA (YLSA)
Isi boleh disimpan untuk tujuan pribadi dan non-komersial. Atas setiap publikasi atau pencetakan wajib menyebutkan alamat situs SABDA.org sebagai sumber dan mengirim pemberitahuan ke webmaster@sabda.org