Halaman ini adalah versi tampilan cetak (print view) dari:
http://sabda.org/publikasi/e-rh/2014/05/19 |
|
Senin, 19 Mei 2014 Bacaan : 2 Petrus 2 Setahun : 1 Tawarikh 24-26 Nas : Guru-guru palsu itu adalah seperti mata air yang kering, seperti kabut yang dihalaukan topan; bagi mereka telah tersedia tempat dalam kegelapan yang paling dahsyat. (2 Petrus 2:17)
|
|
Saya membaca berita lucu di harian Kompas, 19 Agustus 2013. Seorang pebisnis kebun binatang di Luohe, Tiongkok, harus berurusan dengan pihak berwajib karena penipuan. Para pengunjung geram ketika menyadari bahwa koleksi kebun binatang itu berbeda dari yang dipromosikan. Dibilang singa, ter nyata anjing lokal Tibet yang besar dan berbulu lebat. Disebut ular, ternyata tikus besar; sedangkan kandang serigala berisi anjing biasa. Ada yang lebih parah dari kebun binatang palsu: ajaran palsu para guru palsu. Firman Tuhan meminta kita mewaspadai mereka. Mereka ini menyangkal Kristus, menyeret orang lain untuk mengikuti mereka, dan hanya mencari keuntungan diri sendiri. Mereka juga menghambakan diri pada hawa nafsu, serakah, angkuh, dan gemar hidup berfoya-foya (ay. 2-14). Mereka sejatinya hamba kebinasaan, namun berani menjanjikan kemerdekaan kepada orang lain (ay. 19). Tak heran mereka menjanjikan kemerdekaan palsu: membebaskan diri dari kewajiban untuk mengabdi kepada Kristus. Pesan mereka berlawanan dengan dorongan agar kita senantiasa berakar, bertumbuh, dan berbuah di dalam Kristus. Amat tepat jika mereka diibaratkan sebagai mata air yang kering, bagai kabut yang dihalaukan taufan, yang mengaburkan cahaya terang karena mereka berpotensi mencelakakan domba Kristus yang terperosok mengikuti ajaran palsu tersebut. Waspadalah terhadap ajaran yang, sekalipun membawa-bawa nama Kristus, namun sesungguhnya tidak memuliakan Kristus, tetapi hanya mementingkan diri sendiri. -- Sisilia Lilis /Renungan Harian JALAN TUHAN YESUS KRISTUS ADALAH JALAN KEBENARAN
Dilarang mengutip atau memperbanyak materi Renungan Harian® tanpa seizin penerbit (Yayasan Pelayanan Gloria) Anda diberkati melalui Renungan Harian®?
|
|
© 1997-2016 Yayasan Lembaga SABDA (YLSA)
Isi boleh disimpan untuk tujuan pribadi dan non-komersial. Atas setiap publikasi atau pencetakan wajib menyebutkan alamat situs SABDA.org sebagai sumber dan mengirim pemberitahuan ke webmaster@sabda.org |