Halaman ini adalah versi tampilan cetak (print view) dari:
http://sabda.org/publikasi/e-rh/2021/05/15 |
|
Sabtu, 15 Mei 2021 Bacaan : MAZMUR 133 Setahun : 1 Tawarikh 11-13 Nas : Nyanyian ziarah Daud. Sungguh, alangkah baiknya dan indahnya, apabila saudara-saudara diam bersama dengan rukun! (Mazmur 133:1)
|
|
Kerukunan, di masa sekarang sepertinya sudah menjadi sesuatu yang sulit ditemukan. Beberapa puluh tahun yang lalu, slogan "gotong royong" di kampung-kampung menggambarkan betapa indahnya hidup dalam kebersamaan. Di lingkup yang lebih kecil, keluarga, kerukunan pun mulai memudar. Mengapa hal ini bisa terjadi? Semua ini berawal dari sikap egois yang telah meracuni pola pikir masing-masing individu. Hubungan antar anggota dalam keluarga retak karena egoisme yang mendominasi. Kita seakan lupa tentang janji Tuhan yang diberikan-Nya bahwa: Allah melimpahkan berkat dalam kerukunan. Cara hidup yang penuh konflik dengan sesama dan keluarga tidak akan pernah mendatangkan kebaikan. Sebaliknya, keegoisan, kemarahan, dan pertengkaran hanya akan menimbulkan kehancuran yang begitu parah. Ketiadaan kerukunan akan meretakkan dan menghancurkan sebuah keluarga. Namun, mereka yang hidupnya rukun memiliki keuntungan besar! Di sanalah berkat-berkat Tuhan dicurahkan dan Allah hadir dan berdiam dalam keluarga yang rukun. Kerinduan hati Tuhan adalah memberkati keluarga yang rukun yang dibangun di atas firman-Nya. Seperti Tuhan memberkati jemaat mula-mula yang setiap hari selalu berkumpul, bersehati, berdoa, memuji Tuhan, belajar firman, dan saling berbagi! Sungguh betapa indahnya sebuah keluarga yang menunjukkan kerukunan seperti itu. Ketika Sang Sumber Berkat itu berdiam di tengah-tengah keluarga yang rukun, maka keluarga itu pun menikmati kehadiran Pribadi-Nya yang limpah dengan ketenangan dan kedamaian sebab Ia memerintahkan berkat-berkat-Nya. --SYS/www.renunganharian.net DI MANA ADA KERUKUNAN, DI SITULAH TUHAN
Dilarang mengutip atau memperbanyak materi Renungan Harian® tanpa seizin penerbit (Yayasan Pelayanan Gloria) Anda diberkati melalui Renungan Harian®?
|
|
© 1997-2016 Yayasan Lembaga SABDA (YLSA)
Isi boleh disimpan untuk tujuan pribadi dan non-komersial. Atas setiap publikasi atau pencetakan wajib menyebutkan alamat situs SABDA.org sebagai sumber dan mengirim pemberitahuan ke webmaster@sabda.org |