Halaman ini adalah versi tampilan cetak (print view) dari:
http://sabda.org/publikasi/e-rh/2014/05/01 |
|
Kamis, 1 Mei 2014 Bacaan : Keluaran 4:1-17 Setahun : 2 Raja-Raja 1-3 Nas : Siapakah yang membuat lidah manusia, siapakah yang membuat orang bisu atau tuli, membuat orang melihat atau buta; bukankah Aku, yakni TUHAN? (Keluaran 4:11)
|
|
Ketika ditugasi memandu acara perayaan ulang tahun gereja, awalnya saya menolak karena merasa tidak mampu. Selain tidak berpengalaman, saya pun minder karena cadel. Saya takut tidak dapat mengartikulasikan kata-kata dengan jelas di depan jemaat sehingga mengundang kritik terhadap saya. Namun, seorang teman mengingatkan saya untuk mengubah fokus. Ia menyarankan agar saya berfokus pada kuasa Allah yang mampu memakai siapa pun, sedangkan tugas saya adalah menyediakan diri untuk dipakai oleh-Nya. Ketakutan saya itu tidak seberapa dibandingkan dengan apa yang dirasakan Musa sehingga ia mengelak tugas dari Tuhan (ayat 1-13). Musa menolak diutus. Meskipun marah, Tuhan memberikan solusi dengan memilih Harun sebagai penolong (ay. 14-16). Musa berfokus pada keterbatasan dan ketakutannya. Ia tidak yakin mampu menjalankan tugas besar ini. Ketakutan ini sangat manusiawi karena Israel bangsa yang sangat besar dan ia khawatir mereka menolaknya. Namun, akhirnya Musa belajar berfokus pada kuasa Tuhan sehingga ia dimampukan membawa Israel keluar dari Mesir. Sekalipun Tuhan telah menunjukkan karya-Nya dalam hidup kita, kita kerap merasa tidak mampu, minder, dan takut untuk menjadi alat-Nya. Semua itu karena kita berfokus pada kemampuan diri dan lupa akan kuasa Tuhan. Ketika Tuhan mempercayakan suatu tugas pada kita, saat itu pula Ia memperlengkapi kita dengan kemampuan. Marilah kita menyediakan diri dengan penuh kerelaan untuk dipakai dan diperlengkapi oleh-Nya. -- Rellin Ayudya /Renungan Harian KETIKA KITA TIDAK MAMPU, ALLAH MAMPU.
Dilarang mengutip atau memperbanyak materi Renungan Harian® tanpa seizin penerbit (Yayasan Pelayanan Gloria) Anda diberkati melalui Renungan Harian®?
|
|
© 1997-2016 Yayasan Lembaga SABDA (YLSA)
Isi boleh disimpan untuk tujuan pribadi dan non-komersial. Atas setiap publikasi atau pencetakan wajib menyebutkan alamat situs SABDA.org sebagai sumber dan mengirim pemberitahuan ke webmaster@sabda.org |