Halaman ini adalah versi tampilan cetak (print view) dari:
http://sabda.org/publikasi/e-rh/2022/04/20 |
|
Rabu, 20 April 2022 Bacaan : LUKAS 23:33-43 Setahun : 2 Samuel 23-24 Nas : Yesus berkata, "Ya Bapa, ampunilah mereka, sebab mereka tidak tahu apa yang mereka perbuat." Lalu mereka membuang undi untuk membagi pakaian-Nya. (Lukas 23:34)
|
|
Jika ada komentar atau nasihat yang ditujukan kepada saya, sering teramat cepat saya bereaksi. Sebab saya cukup peka terhadap penilaian negatif. Biasanya spontan saya membela diri atau menjelaskan panjang lebar sebelum selesai mendengarkan. Itu karena saya khawatir orang salah paham terhadap saya. Tentu ada cukup banyak orang yang kesal. Sebab dengan berbuat demikian, saya menunjukkan sikap seolah saya tidak pernah salah. Semakin saya menyadari saat ini bahwa sikap saya sungguh berkebalikan dengan sikap Yesus yang penuh kasih dan rendah hati. Padahal Yesus tidak pernah melakukan kesalahan. Peristiwa penyaliban Yesus dilatarbelakangi oleh kebencian dan hasutan para ahli Taurat. Namun kebanyakan orang hanya ikut-ikutan mengejek-Nya karena salah mengerti. Tidak sekadar menghina melalui perkataan, mereka juga menganiaya dan turut menyoraki penderitaan serta "ketidakberdayaan" Yesus tanpa belas kasihan. Bahkan penjahat yang disalib pun turut mengejek-Nya (ay. 39). Bagaikan domba yang digiring ke tempat pembantaian (Yes. 53:7), Yesus tidak banyak bicara. Dia menerima semua cerca dan hujat. Bahkan Yesus berdoa agar Bapa mengampuni mereka. Tidak setiap kali kita perlu dan dapat menjelaskan agar semua orang mengerti maksud baik kita. Sebagai pengikut Kristus, kesalahpahaman orang lain terhadap kita pasti kita alami. Kita pun diminta untuk cerdik, namun tetap tulus (Mat. 10:16). Bahkan kalau memang Tuhan kehendaki, kita perlu merelakan diri menderita sebagai akibat kesalahpahaman. --HEM/www.renunganharian.net KIRANYA TUHAN MEMBERI KEKUATAN KEPADA KITA UNTUK MEMAAFKAN
Dilarang mengutip atau memperbanyak materi Renungan Harian® tanpa seizin penerbit (Yayasan Pelayanan Gloria) Anda diberkati melalui Renungan Harian®?
|
|
© 1997-2016 Yayasan Lembaga SABDA (YLSA)
Isi boleh disimpan untuk tujuan pribadi dan non-komersial. Atas setiap publikasi atau pencetakan wajib menyebutkan alamat situs SABDA.org sebagai sumber dan mengirim pemberitahuan ke webmaster@sabda.org |