Mengendalikan Keinginan

Berbekal kemenangan atas Yerikho, bangsa Israel yakin akan mendapat kemenangan melawan kota Ai. Untuk melawan kota Ai yang lebih kecil dari Yerikho, bangsa Israel mengutus tiga ribu orang untuk maju berperang. Namun, bukannya mendapat kemenangan, bangsa Israel justru lari dari orang-orang Ai. Kekalahan ini memilukan bagi Yosua dan bangsa Israel. Setelah Yosua mengadu kepada Tuhan, didapati bahwa kekalahan tersebut disebabkan oleh Akhan yang melanggar perintah Tuhan dengan mengambil barang yang dikhususkan yang tidak boleh diambil ketika mengalahkan Yerikho. Keinginannya yang tidak dapat ia kendalikan atas barang-barang yang indah serta perak dan emas, mendatangkan kekalahan bagi bangsa Israel. Hal ini membuat Akhan jatuh dalam dosa besar hingga akhirnya mencelakakan dirinya beserta seluruh keluarga. Harta Akhan dan seluruh barang-barang khusus yang ia ambil serta anak-anaknya dilempar batu dan dibakar api hingga musnah.

Yakobus 1:14-15 menuliskan sering kali keinginan-keinginan yang timbul menjadi pencobaan bagi diri sendiri. Keinginan-keinginan yang tidak diuji sesuai firman Tuhan dan kehendak-Nya, bila tidak dikendalikan akan semakin menyeret dan memikat hingga mengakibatkan kejatuhan dalam dosa yang membahayakan.

Belajar dari kisah Akhan, tidak bisa mengendalikan keinginan yang tidak sesuai dengan firman Tuhan bisa berdampak besar dan mencelakakan orang lain juga. Memiliki keinginan tidaklah salah, namun kiranya setiap keinginan kita harus selalu diuji agar sesuai dengan firman-Nya sembari terus percaya dan berserah akan kehendak-Nya. --YDAM/www.renunganharian.net

MENGUJI DAN MENYERAHKAN KEINGINAN PADA TUHAN
MENGHINDARKAN DIRI DARI PENCOBAAN DAN KEJATUHAN.

Dilarang mengutip atau memperbanyak materi Renungan Harian® tanpa seizin penerbit (Yayasan Pelayanan Gloria)

Anda diberkati melalui Renungan Harian®?
Jadilah berkat dengan mendukung pelayanan Yayasan Pelayanan Gloria.
Rekening Bank BCA, No. 456 500 8880 a.n. YAYASAN PELAYANAN GLORIA