Halaman ini adalah versi tampilan cetak (print view) dari:
http://sabda.org/publikasi/e-rh/1998/04/16

Kamis, 16 April 1998

Bacaan   : Matius 7:1-5
Setahun : 1Tawarikh 7-9
Nas       : Ukuran yang kamu pakai untuk mengukur, akan diukurkan kepadamu (Matius 7:2)

ROTI DAN MENTEGA

Seorang tukang roti di sebuah kota kecil membeli mentega dari seorang petani setempat. Suatu hari ia menimbang mentega yang dibelinya itu dan menarik kesimpulan bahwa si petani telah mengurangi isi dari bungkusannya dengan harga tetap sama. Karena itu sang tukang roti menuduh si petani melakukan kecurangan.

Di pengadilan, hakim bertanya kepada petani itu, "Apakah Anda mempunyai timbangan untuk mengukur?"

"Tidak, Pak," jawab petani itu.

"Lalu bagaimana Anda mengukur berat mentega yang Anda jual?"

Si petani menjawab, "Ketika tukang roti datang membeli mentega saya, saya pikir ada baiknya saya membeli rotinya. Lalu saya gunakan 1,5 kilo roti yang saya beli darinya sebagai alat takar atas berat mentega yang saya jual kepadanya. Jika berat mentega itu salah, berarti ia menyalahkan dirinya sendiri."

Penghakiman yang tergesa dan tak adil terhadap orang lain adalah dosa. Kaum Farisi pada zaman Yesus sangat pandai dalam hal ini. Mereka meninggikan diri sendiri dengan cara menghancurkan dan memfitnah karakter orang lain. Ini bukan sekadar tanda dari kebanggaan dan kepuasan diri, melainkan suatu kepastian bahwa kita akan dihakimi dengan cara yang sama. Yesus berkata, "Karena dengan penghakiman yang kamu pakai untuk menghakimi, kamu akan dihakimi dan ukuran yang kamu pakai untuk mengukur, akan diukurkan kepadamu" (Matius 7:2).

Ukuran apa yang Anda gunakan untuk mengukur orang lain? [HGB]


Don't be too hard on the person who sins,
For the yardstick you lay on another
May someday be used as a measure for you;
Oh, be gracious and judge not, my brother! -- HGB

KESALAHAN YANG KITA SOROT PADA DIRI ORANG LAIN
MUNGKIN MERUPAKAN CERMINAN DARI KESALAHAN KITA SENDIRI

 

© 1997-2016 Yayasan Lembaga SABDA (YLSA)
Isi boleh disimpan untuk tujuan pribadi dan non-komersial. Atas setiap publikasi atau pencetakan wajib menyebutkan alamat situs SABDA.org sebagai sumber dan mengirim pemberitahuan ke webmaster@sabda.org