Halaman ini adalah versi tampilan cetak (print view) dari:
http://sabda.org/publikasi/e-rh/1998/04/01

Rabu, 1 April 1998

Bacaan   : Matius 6:25-34
Setahun : 1Raja-raja 8-10
Nas       : Sebab itu janganlah kamu kuatir akan hari besok.... Kesusahan sehari cukuplah untuk sehari (Matius 6:34)

"BAYI" KEKUATIRAN

Saya menemukan bahwa 90 persen dari hal-hal yang saya kuatirkan tidak pernah terjadi. Dan apabila apa yang saya takutkan terjadi, kasih karunia Allah selalu hadir.

Lalu, mengapa kita kuatir? Kekuatiran adalah hal terbodoh bagi orang-orang kristiani di dunia ini. Hal ini tidak berarti kita harus serba tergesa tanpa berpikir panjang dalam hidup ini. Ada perbedaan mencolok antara kekuatiran yang bodoh dan kekuatiran yang bijaksana, suatu persiapan bagi masa depan. Untuk menepis kekuatiran, kita harus menghadapi masalah dan tanggung jawab dengan iman, yakin akan anugerah dan pemeliharaan Allah.

Sebagian orang merepotkan diri dengan masalah ibarat ibu-ibu yang memanjakan bayinya. Mereka menimang, mengayun-ayun, memeluk, mengusap-usap dan memeluk erat bayi itu bila Anda mencoba memisahkan keduanya. Orang-orang seperti itu ingin Anda ikut kuatir dan mendukung pendapat mereka bahwa mereka telah diperlakukan lebih buruk daripada siapa pun. Kekuatiran berlebihan tentang masalah yang sebenarnya sepele itu membuat mereka egois. Mereka lebih banyak berpikir tentang masalah-masalah mereka yang kecil daripada berbuat sesuatu bagi dunia di sekeliling mereka.

Apakah Anda bermasalah dengan rasa takut dan kuatir dalam menghadapi hari ini dan hari esok? Daripada dijejali rasa takut dan kuatir, lebih baik arahkanlah perhatian Anda kepada Allah. Mazmur 55:23 mengatakan, "Serahkanlah kuatirmu kepada TUHAN, maka Ia akan memelihara engkau!" Percayalah dan kekuatiran akan lenyap dari hati Anda [MRD]


You fearful saints, fresh courage take;
The clouds you so much dread
Are big with mercy and shall break
In blessings on your head. -- Cowper

JIKA KITA MENYERAHKAN DIRI DALAM PERLINDUNGAN TANGAN ALLAH
DIA AKAN MEMBERI DAMAI SEJAHTERA DALAM HATI KITA

 

© 1997-2016 Yayasan Lembaga SABDA (YLSA)
Isi boleh disimpan untuk tujuan pribadi dan non-komersial. Atas setiap publikasi atau pencetakan wajib menyebutkan alamat situs SABDA.org sebagai sumber dan mengirim pemberitahuan ke webmaster@sabda.org