Halaman ini adalah versi tampilan cetak (print view) dari:
http://sabda.org/publikasi/e-rh/2021/03/31 |
|
Rabu, 31 Maret 2021 Bacaan : MAZMUR 51 Setahun : Rut 1-4 Nas : Bersihkanlah aku dari pada dosaku dengan hisop, maka aku menjadi tahir, basuhlah aku, maka aku menjadi lebih putih dari salju! (Mazmur 51:9)
|
|
Hisop adalah tanaman yang batang dan daunnya digunakan untuk memercikkan cairan tertentu. Seikat hisop dipakai bangsa Israel untuk menyapukan darah di ambang pintu pada peristiwa Keluaran di Mesir (Kel. 12:22). Hisop juga digunakan untuk memercikkan air dalam berbagai upacara pentahiran dari kenajisan, misalnya Im. 14:4, 6; Bil. 19:6, 18; Ibr. 9:19. Ini berarti tanaman hisop terdapat di Mesir dan Palestina, dan dapat tumbuh di mana-mana, termasuk pada dinding batu (1Raj. 4:33). Anggur asam yang diberikan kepada Yesus saat Ia haus di kayu salib juga diunjukkan melalui sebatang hisop (Yoh. 19:29). Namun dalam keterangan Alkitab, hisop terutama berperan dalam ritual membersihkan umat Allah dari dosa, kenajisan dan ketidaktahiran mereka. Setelah Daud ditegur oleh Nabi Natan tentang dosa perzinaannya dengan Batsyeba, ia bertobat dan memohon pengampunan Allah. Ia sadar bahwa ia perlu disucikan dan ditahirkan. Dosa telah membuatnya cemar, kotor dan hina. Kenajisan ini merasuk hingga ke dalam hatinya. Dan ia tahu, penyucian terbaik hanya dapat dilakukan Allah sendiri, yang secara ritual dalam Perjanjian Lama dilakukan seorang imam dengan menggunakan hisop. Seperti Daud, kita semua membutuhkan penyucian dari dosa. Namun kita tak perlu lagi melakukan berbagai ritual penyucian dengan hisop, karena Yesus telah menggenapi semua tuntutan Taurat di dalam diri-Nya. Darah-Nya sendiri menyucikan kita, asalkan kita sungguh percaya kepada-Nya. --HT/www.renunganharian.net DAN DARAH YESUS, ANAK-NYA ITU,
Dilarang mengutip atau memperbanyak materi Renungan Harian® tanpa seizin penerbit (Yayasan Pelayanan Gloria) Anda diberkati melalui Renungan Harian®?
|
|
© 1997-2016 Yayasan Lembaga SABDA (YLSA)
Isi boleh disimpan untuk tujuan pribadi dan non-komersial. Atas setiap publikasi atau pencetakan wajib menyebutkan alamat situs SABDA.org sebagai sumber dan mengirim pemberitahuan ke webmaster@sabda.org |