Halaman ini adalah versi tampilan cetak (print view) dari:
http://sabda.org/publikasi/e-rh/2021/03/27 |
|
Sabtu, 27 Maret 2021 Bacaan : 1 SAMUEL 20:24-34 Setahun : Hakim-hakim 12-14 Nas : Lalu Saul melemparkan tombaknya kepada Yonatan untuk membunuhnya. Maka tahulah Yonatan, bahwa ayahnya telah mengambil keputusan untuk membunuh Daud. (1 Samuel 20:33)
|
|
"Gelap mata" didefinisikan sebagai suatu keadaan di mana seseorang sangat marah sehingga ia menjadi lupa diri dan mengamuk. Ini adalah tindakan yang berdasarkan emosi belaka, tanpa berpikir secara rasional dan jernih tentang apa akibat kemarahan tersebut. Dalam keadaan gelap mata, banyak peristiwa kriminal yang terjadi, sesuatu yang pastinya disesali pada akhirnya. Saul merupakan satu contoh orang yang tidak dapat menguasai dirinya sehingga menjadi gelap mata. Setelah menjadi raja, ia tidak menaati Tuhan. Bahkan ia ingin mempertahankan jabatan tersebut, sekalipun Tuhan telah menolaknya. Ketika Daud sebagai kepala pasukan memperoleh kemenangan demi kemenangan atas musuh-musuhnya, Saul menganggapnya sebagai ancaman. Popularitas Daud yang semakin besar membuat Saul ingin membunuhnya demi menjaga takhtanya. Saat Yonatan, anak Saul berada di pihak Daud karena ia tahu Tuhan telah mengurapi Daud menjadi raja, Saul bahkan berusaha membunuh anaknya sendiri. Ia benar-benar gelap mata. Ada banyak alasan membuat seseorang gelap mata. Amarah yang berlarut-larut. Dendam. Kepahitan. Tidak bersedia mengampuni. Tidak mau menerima kekalahan. Tak terima kenyataan. Ingin menang sendiri. Rakus dan ambisius secara salah. Tetapi yang jelas, semua ini berakar pada tidak adanya rasa takut akan Tuhan. Tidak mau menundukkan diri dan berserah kepada-Nya. Akibatnya, kita menjadi gelap mata dan menjauh dari kebenaran. Kiranya kita menjauhkan diri dari kondisi yang demikian. --HT/www.renunganharian.net KEMARAHAN DAN AMBISI YANG TAK SEHAT DAPAT MEMBUTAKAN KITA,
Dilarang mengutip atau memperbanyak materi Renungan Harian® tanpa seizin penerbit (Yayasan Pelayanan Gloria) Anda diberkati melalui Renungan Harian®?
|
|
© 1997-2016 Yayasan Lembaga SABDA (YLSA)
Isi boleh disimpan untuk tujuan pribadi dan non-komersial. Atas setiap publikasi atau pencetakan wajib menyebutkan alamat situs SABDA.org sebagai sumber dan mengirim pemberitahuan ke webmaster@sabda.org |