Halaman ini adalah versi tampilan cetak (print view) dari:
http://sabda.org/publikasi/e-rh/2021/03/15 |
|
Senin, 15 Maret 2021 Bacaan : MARKUS 1:1-8 Setahun : Yosua 7-8 Nas : Ia memberitakan demikian, "Sesudah aku akan datang Ia yang lebih berkuasa daripada aku ...." (Markus 1:7)
|
|
Mr. Church. Film yang dibintangi oleh aktor berbakat, Eddie Murphy, ini menyampaikan pesan yang mengejutkan tentang kerendahan hati. Penonton baru menangkap pesan itu di ujung cerita. Pria yang telah berjasa banyak dalam kehidupan sebuah keluarga ini ternyata malah mengakui dirinyalah yang berutang kebaikan. Sepanjang cerita, kita dibuat percaya bahwa ia "hebat" karena perannya merawat keluarga itu dengan sangat baik. Ternyata "kehebatan" sebenarnya ada pada kerendahan hatinya. Membayangkan sosok pria bernama Yohanes di pembukaan Injil Markus ini membuat kita kagum. Betapa tidak! Pesona yang tertebar dan pengaruh yang tersebar melalui pengajaran dan ritual pembaptisan yang dilakukannya secara bombastis telah menarik begitu banyak orang-khususnya dari kota Yerusalem dan wilayah Yudea (ay. 5). Akan tetapi, kemudian kita segera dikejutkan oleh pengakuannya bahwa ia bukan yang utama (ay. 7). Perannya pun kecil saja (ay. 8). Tokoh utama masih akan tiba. Pria ini menunjukkan kerendahan hati dari seseorang yang tahu diri sekaligus tahu perannya secara tepat. Dari sudut pandang orangnya sendiri, kerendahan hati itu tidak lebih dan tidak kurang dari sikap tahu diri. Tahu siapa dirinya dan apa perannya. Tidak tinggi hati, serentak juga tidak rendah diri. Bukankah di titik ini banyak orang gagal sehingga berilusi mengukur diri kelewat batas? Ibaratnya dari atas puncak gunung, ia memandang orang lain kecil tanpa menyadari bahwa mereka pun melihat dirinya kecil juga. --PAD/www.renunganharian.net RENDAH HATI ITU BUKANLAH BERPIKIR ADA YANG KURANG PADA DIRI SENDIRI,
Dilarang mengutip atau memperbanyak materi Renungan Harian® tanpa seizin penerbit (Yayasan Pelayanan Gloria) Anda diberkati melalui Renungan Harian®?
|
|
© 1997-2016 Yayasan Lembaga SABDA (YLSA)
Isi boleh disimpan untuk tujuan pribadi dan non-komersial. Atas setiap publikasi atau pencetakan wajib menyebutkan alamat situs SABDA.org sebagai sumber dan mengirim pemberitahuan ke webmaster@sabda.org |