Halaman ini adalah versi tampilan cetak (print view) dari:
http://sabda.org/publikasi/e-rh/2020/03/13 |
|
Jumat, 13 Maret 2020 Bacaan : Kisah Para Rasul 9:19-31 Setahun : Yosua 1-3 Nas : Ia juga berbicara dan bersoal jawab dengan orang-orang Yahudi yang berbahasa Yunani, tetapi mereka berusaha membunuh dia. (Kisah Para Rasul 9:29)
|
|
Kala remaja, saya sering mengikuti kegiatan gerejawi Kamp Pemuda-Remaja di daerah pegunungan. Salah satu acara menarik adalah dalam kelompok kami "diperintahkan" untuk mendaki gunung demi mencapai satu tempat tertentu di ketinggian. Selama pendakian, kami harus berhenti di beberapa pos untuk menemukan petunjuk yang menuntun arah langkah kami selanjutnya. Setiap pos punya peran menuntun kami tiba di tujuan. Di awal pelayanannya sesudah bertobat, Paulus sudah terbentur hambatan serius. Hendak dibunuh orang-orang Yahudi di Damsyik (ay. 23-24). Dicurigai dan ditolak jemaat Kristus di Yerusalem (ay. 26). Sekali lagi hendak dibunuh oleh orang-orang Yahudi (ay. 29). Gencarnya hambatan-hambatan itu memaksanya pulang ke kota asalnya, Tarsus (ay. 30). Sesudahnya, tak ada cerita tentang dirinya hingga tiba saatnya Barnabas mengajaknya ke Antiokhia (Kis. 11:25). Sepertinya langkah Paulus terhenti di situ, pelayanannya gagal. Namun, rupanya itu memang "pos" yang harus dilaluinya dalam perjalanan menuju ke masa depan pelayanan yang Tuhan siapkan baginya. Kegagalan dapat menghampiri setiap orang. Kita pun tak luput. Bahkan semua tokoh besar di dunia sekaliber Thomas A. Edison, Albert Einstein dan Abraham Lincoln pun pernah berulang kali gagal. Justru pelajaran pahit dari kegagalan itu menuntun mereka kepada keberhasilan. Anda sedang terhenti di "pos kegagalan" yang menyakitkan? Jangan menyerah. Temukan pelajaran berharga yang memberimu petunjuk. Bangkitlah. Teruslah melangkah dalam pimpinan-Nya. --PAD/www.renunganharian.net KITA MEMANG BISA GAGAL, NAMUN TUHAN
Dilarang mengutip atau memperbanyak materi Renungan Harian® tanpa seizin penerbit (Yayasan Pelayanan Gloria) Anda diberkati melalui Renungan Harian®?
|
|
© 1997-2016 Yayasan Lembaga SABDA (YLSA)
Isi boleh disimpan untuk tujuan pribadi dan non-komersial. Atas setiap publikasi atau pencetakan wajib menyebutkan alamat situs SABDA.org sebagai sumber dan mengirim pemberitahuan ke webmaster@sabda.org |