Halaman ini adalah versi tampilan cetak (print view) dari:
http://sabda.org/publikasi/e-rh/2025/03/05 |
|
![]() |
|
Rabu, 5 Maret 2025 Bacaan : MARKUS 10:35-45 Setahun : Ulangan 17-20 Nas : Namun, kata Yesus kepada mereka, "Kamu tidak tahu apa yang kamu minta. Dapatkah kamu meminum cawan yang Kuminum atau dibaptis dengan baptisan Kuterima?" (Markus 10:38)
|
|
Wanita rela bertaruh nyawa dalam persalinan. Kesakitan dalam proses melahirkan, dan kerepotan dihadapi dengan adanya bayi. Meski demikian, kasih dan rasa syukur membuat lupa akan semua pengorbanan, ganti sukacita luar biasa. Alih-alih menjalani kekristenan dengan tulus layaknya kasih ibu kepada anak, kadang kita lebih seperti Yakobus dan Yohanes: fokus pada upah daripada tanggung jawab. Layaklah Yesus mengingatkan mereka mengenai cawan dan baptisan. Benar bahwa para murid "harus meminum cawan yang harus Dia minum, dan dibaptis dengan baptisan yang harus Dia terima" (ay. 39). Namun, mengertikah mereka bahwa makna "cawan dan baptisan" yang akan dialami Yesus adalah penderitaan-Nya untuk menanggung dosa manusia? Tak mungkin Yakobus dan Yohanes sanggup memikulnya. Jangan mengikut Yesus untuk menuntut jabatan atau kedudukan! Bukankah Yesus telah rela meninggalkan takhta kemuliaan-Nya dan mengambil rupa seorang hamba yang penuh dengan derita demi menebus dosa kita? Dia melakukannya dengan tulus dan sukacita, demi kasih-Nya pada manusia. Dia menyatakan kasih sampai memberikan nyawa-Nya, jauh sebelum kita melayani-Nya. Bukankah karya penebusan-Nya menjadi semacam upah yang dibayar di muka? Karena itu, tak pantas jika kita mengikut dan melayani Dia untuk menuntut upah lagi. Mari layani Dia dengan penuh sukacita atas dasar kasih yang tulus! Sebagai ungkapan syukur dan kesadaran akan hakikat diri sebagai hamba tebusan-Nya. --EBL/www.renunganharian.net JANGAN HANYA MEMASTIKAN BAHWA TUHAN ADA DI DALAM HATI KITA.
Dilarang mengutip atau memperbanyak materi Renungan Harian® tanpa seizin penerbit (Yayasan Pelayanan Gloria) Anda diberkati melalui Renungan Harian®?
|
|
![]() |
|
© 1997-2016 Yayasan Lembaga SABDA (YLSA)
Isi boleh disimpan untuk tujuan pribadi dan non-komersial. Atas setiap publikasi atau pencetakan wajib menyebutkan alamat situs SABDA.org sebagai sumber dan mengirim pemberitahuan ke webmaster@sabda.org |