Halaman ini adalah versi tampilan cetak (print view) dari:
http://sabda.org/publikasi/e-rh/2022/01/29 |
|
Sabtu, 29 Januari 2022 Bacaan : KISAH PARA RASUL 27:1-26 Setahun : Keluaran 35-37 Nas : Tetapi perwira itu lebih percaya kepada juru mudi dan nakhoda daripada kepada perkataan Paulus. (Kisah Para Rasul 27:11)
|
|
Untuk mendapat resep masakan lezat, kita pasti memintanya dari seorang koki ahli, bukannya montir. Begitu pula ketika kita sakit, kita tidak pergi ke kantor pengacara, melainkan ke rumah sakit. Seperti itulah kira-kira gambaran mengapa sang perwira lebih mempercayai arahan juru mudi dan nakhoda dibanding perkataan Paulus (ay. 9-11). Mungkin pikir perwira itu: "Bagaimana seorang tahanan bisa lebih tahu dari para ahli kapal?" Hasilnya, kapal mereka kemudian digoncang angin badai dan terombang-ambing sekian lama di lautan (ay. 14-15)! Satu informasi yang tidak diketahui atau mungkin dilupakan oleh perwira itu adalah mengenai status Paulus yang bukan sebagai tahanan biasa, melainkan tahanan oleh Injil Kristus. Sekalipun di dunia nyata Paulus tidak mempunyai "ijazah" di bidang perkapalan dan kelautan, ia ada bersama Allah Sang Mahatahu. Rupanya, Roh Allah sendiri berbicara kepada Paulus dan memberitahukan kepadanya segala kejadian yang menimpa mereka di depan, yang luput dari prediksi para ahli di tempat itu. Pekerjaan Allah di dalam diri manusia tidak dapat dibatasi oleh latar belakang pendidikan atau keahlian mereka. Faktanya, apa yang bodoh bagi dunia, dapat dipilih Allah untuk memalukan orang-orang yang berhikmat (1Kor. 1:27). Mengetahui kenyataan demikian, bukan berarti kita lalu malas menuntut ilmu dan enggan mengembangkan kemampuan. Sebaliknya, yakinlah bahwa Allah sanggup melakukan berbagai perkara luar biasa di dalam diri kita, melebihi batas kemampuan dan keahlian kita. --LIN/www.renunganharian.net ILMU PENGETAHUAN ADA PADA ORANG-ORANG YANG PANDAI, TETAPI
Dilarang mengutip atau memperbanyak materi Renungan Harian® tanpa seizin penerbit (Yayasan Pelayanan Gloria) Anda diberkati melalui Renungan Harian®?
|
|
© 1997-2016 Yayasan Lembaga SABDA (YLSA)
Isi boleh disimpan untuk tujuan pribadi dan non-komersial. Atas setiap publikasi atau pencetakan wajib menyebutkan alamat situs SABDA.org sebagai sumber dan mengirim pemberitahuan ke webmaster@sabda.org |