Halaman ini adalah versi tampilan cetak (print view) dari:
http://sabda.org/publikasi/e-rh/2020/01/06 |
|
Senin, 6 Januari 2020 Bacaan : 1 Yohanes 3:11-18 Setahun : Kejadian 16-18 Nas : ... marilah kita mengasihi bukan dengan perkataan atau dengan lidah, tetapi dengan perbuatan dan dalam kebenaran. (1 Yohanes 3:18)
|
|
Kasih sering dipahami keliru. Entah sebagai ucapan atau perasaan. Walaupun Andi pemuda yang baik, Fina menolak pendekatan yang dilakukannya dengan alasan "tidak ada perasaan." Andi pantang menyerah. Alih-alih hanya merayu dengan kata-kata, dalam setiap kesempatan ia berupaya menunjukkan perbuatan baik kepada Fina. Berulang kali, hingga tiba saatnya hati Fina luluh juga. Akhirnya mereka menjadi pasangan yang bahagia. Perbuatan memang lebih ampuh daripada perasaan dan ucapan belaka. Yohanes menyebut orang yang percaya kepada Yesus sebagai "sudah pindah dari dalam maut ke dalam hidup" (ay. 14; Yoh. 5:24). Manusia baru. Dilahirkan baru-lahir dari Allah (1Yoh. 3:9, 5:1; Yoh. 1:12). Tetapi pembaruan ini bersifat rohani, hanya Tuhan yang tahu. Sedangkan di hadapan manusia pembaruan ini barulah terbukti apabila "kita mengasihi saudara kita" (ay. 14). Yaitu perbuatan nyata yang dirasakan sesama saudara yang membutuhkan (ay. 17-18). Inilah tema dan pesan utama Yohanes dalam surat-suratnya: kasih. Baginya, kasih itu sejati dan ampuh, selama wujudnya ialah perbuatan. Tindakan kasih yang nyata dan tiada henti-hentinya sanggup memenangkan pasangan yang semula tidak percaya kepada Tuhan. Mampu menaklukkan hati yang tadinya keras. Mampu melelehkan hubungan yang beku dan tegang. Mampu mencelikkan mata akan kebenaran. Bahkan sanggup mengubah musuh menjadi teman. Kasih itu ampuh perkasa, asalkan berwujud perbuatan. --PAD/www.renunganharian.net KASIH ITU KATA KERJA, BARU BERMAKNA
Dilarang mengutip atau memperbanyak materi Renungan Harian® tanpa seizin penerbit (Yayasan Pelayanan Gloria) Anda diberkati melalui Renungan Harian®?
|
|
© 1997-2016 Yayasan Lembaga SABDA (YLSA)
Isi boleh disimpan untuk tujuan pribadi dan non-komersial. Atas setiap publikasi atau pencetakan wajib menyebutkan alamat situs SABDA.org sebagai sumber dan mengirim pemberitahuan ke webmaster@sabda.org |