Halaman ini adalah versi tampilan cetak (print view) dari:
http://sabda.org/publikasi/e-rh/2021/01/05 |
|
Selasa, 5 Januari 2021 Bacaan : LUKAS 13:10-17 Setahun : Kejadian 13-15 Nas : Tetapi kepala rumah ibadat gusar karena Yesus menyembuhkan orang pada hari Sabat.... (Lukas 13:14)
|
|
Pada hari Sabat, di sebuah sinagoge (rumah ibadah Yahudi), Tuhan menyembuhkan seorang wanita yang telah 18 tahun menderita sakit. Tindakan Tuhan itu membuat kepala sinagoge gusar. Teks asli Gerika dari "gusar" (ay. 14a) itu adalah aganakton: sangat marah. Ini aneh! Penyembuhan itu memang dilakukan pada hari Sabat. Tetapi, menyembuhkan yang sakit adalah amanat cinta kasih, iya kan? Jadi mengapa kepala sinagoge itu sangat marah? Dia menilai bahwa penyembuhan di hari Sabat adalah pelecehan atas hukum Sabat. Kok bisa? Rupanya, kepala sinagoge itu tidak paham bahwa jiwa hukum Tuhan adalah cinta kasih. Dia gagal paham. Ternyata, pemahaman yang benar atas sesuatu adalah hal yang menentukan. Jika kita gagal paham terhadap sesuatu, respons kita terkait sesuatu itu pun akan keliru, seperti kepala sinagoge itu. Masalahnya, kita semua bisa gagal paham, termasuk atas hal-hal yang penting. Entah karena tidak mampu, karena menolak untuk paham, atau karena mengingkari yang benar dan sengaja memilih yang salah, kita bisa gagal paham atas hal-hal yang seharusnya kita pahami. Akibatnya? Tindakan kita jauh dari benar. Bacaan hari ini adalah isyarat agar kita mau memahami hal-hal yang harus kita pahami, mengoreksi pemahaman yang salah dan lekat di hati, dan menjauhi gagal paham dalam hidup. Untuk itu, kita harus jujur mengakui ketidakpahaman kita, mengakui keengganan kita memahami yang perlu dipahami, jujur mengakui pengingkaran kita atas kebenaran, dan jujur mencari serta menerima pemahaman yang benar. --EE/www.renunganharian.net TAK SEORANG PUN DARI KITA BEBAS DARI KEMUNGKINAN UNTUK GAGAL PAHAM,
Dilarang mengutip atau memperbanyak materi Renungan Harian® tanpa seizin penerbit (Yayasan Pelayanan Gloria) Anda diberkati melalui Renungan Harian®?
|
|
© 1997-2016 Yayasan Lembaga SABDA (YLSA)
Isi boleh disimpan untuk tujuan pribadi dan non-komersial. Atas setiap publikasi atau pencetakan wajib menyebutkan alamat situs SABDA.org sebagai sumber dan mengirim pemberitahuan ke webmaster@sabda.org |