Beranda | YLSA.org | Alkitab | Katalog | AI |
Utama > Publikasi > e-Renungan Harian > Edisi Jumat, 18 Juli 2025
  Tampilan cetak   edisi sebelum | 07/Edisi 2025 | edisi berikut
Jumat, 18 Juli 2025

Bacaan   : KEJADIAN 25:29-34
Setahun : Amsal 16-18
Nas       : Kata Yakub, "Bersumpahlah dulu kepadaku." Esau pun bersumpah kepadanya dan menjual hak kesulungannya kepada Yakub. (Kejadian 25:33)

Masakan Kacang Merah

Esau pulang dari berburu di padang. Badannya letih, perutnya lapar. "Biarlah aku makan sedikit dari yang merah-merah itu karena aku lelah, " katanya kepada Yakub, adiknya yang sedang memasak (ay. 30). Yakub setuju, tetapi ia meminta diberikan kepadanya hak kesulungan sebagai gantinya. Menarik, Esau bersedia melakukannya. Dengan sumpah ia menyerahkan hak kesulungannya (ay. 33). Ia tidak peduli dengan harga yang terlalu tinggi, asalkan pada saat itu juga keinginannya terpenuhi.

Kita mungkin menyebut Esau sebagai orang bodoh. Bisa-bisanya ia membiarkan dirinya diperdaya oleh adiknya. Sebuah kebenaran diungkapkan saat ini ialah bahwa dosa mengambil tempat yang sama dengan masakan kacang merah. Iblis menawarkan kenikmatan sesaat dari tindakan kejahatan yang kemudian harus dibayar dengan kesengsaraan panjang. Sudah banyak kita melihat contohnya dalam kehidupan ini. Sebuah kebohongan selamanya melenyapkan kepercayaan, korupsi berakhir pemecatan, perselingkuhan mendatangkan kehancuran rumah tangga. Tidak sepadan harga dosa dengan pembayaran yang Iblis tuntut dari kita, dan kita mengerti akan hal itu. Kita paham konsekuensi dari melakukan perbuatan yang dilarang oleh Tuhan. Heran, kita kerap bersedia melakukannya. Kita membiarkan diri sendiri diperdaya oleh Iblis. Bukankah kita juga termasuk "orang bodoh"?

Kebodohan tidak seharusnya dibiarkan melekat. Tidak mengapa jika sebelumnya kita bodoh, tetapi selanjutnya, bertindaklah bijaksana. Jangan lagi terpikat dengan "aroma masakan kacang merah"! Jangan lagi tergiur dengan kenikmatan sesaat dari berbuat dosa. Setiap kali Iblis menggoda, ingatlah betapa panjang kesengsaraan nanti kita alami, dan ujungnya adalah kematian kekal (lih. Rm. 6:23a). --LIN/www.renunganharian.net

DOSA SELALU MEMBERIKAN KEPADA MANUSIA KESENGSARAAN
YANG LEBIH BESAR DARIPADA KENIKMATANNYA.

 

Dilarang mengutip atau memperbanyak materi Renungan Harian® tanpa seizin penerbit (Yayasan Pelayanan Gloria)

Anda diberkati melalui Renungan Harian®?
Jadilah berkat dengan mendukung pelayanan Yayasan Pelayanan Gloria.
Rekening Bank BCA, No. 456 500 8880 a.n. YAYASAN PELAYANAN GLORIA

  e-RH Hari Ini
Edisi Rabu, 16 Juli 2025
Sabar, Belum Saatnya! (MATIUS 13:24-30)
  Arsip
< Juli 2025 >
M S S R K J S
    1 2 3 4 5
6 7 8 9 10 11 12
13 14 15 16 17 18 19
20 21 22 23 24 25 26
27 28 29 30 31    
Cari di Arsip e-Renungan Harian  Cari di e-RH
  
Arsip  Arsip (10289 edisi)
Berlangganan  Berlangganan
Situs  Situs RH
  Facebook RH
Facebook  Aplikasi RH
  Grup Diskusi RH
BARU!  Situs Renungan.co

Whatsapp Kontak Kami Tentang Kami
Situs ini dibuat oleh YLSA (Yayasan Lembaga SABDA)

Follow Us:

IG sabda_ylsa FB Yayasan Lembaga SABDA TW sabda_ylsa Link Mores
unblocked 76 agar.io 76 agario 76 slope 76 1v1.lol 76 geometry dash 76 retro bowl collage lesson 1 game classroom6x game cookie clicker 76 run 3 76 games 76 kays unblocked games 76 math test 99 math unblocked games 76 lesson 1 unblocked games lesson guru games
YT SABDA Alkitab Spotify Google Podcast Podcast SABDA Slideshare Slideshare SABDA

CONTACT | GET INVOLVED! | DONASI

Copyright © 1997- Yayasan Lembaga SABDA (YLSA). All Rights Reserved.
Bank BCA Cabang Pasar Legi Solo - No. Rekening: 0790266579 - a.n. Yulia Oeniyati
WA: 0881-2979-100 | Email: ylsa@sabda.org | Situs: ylsa.org - sabda.org