Beranda | YLSA.org | Alkitab | Katalog | AI |
Utama > Publikasi > e-Renungan Harian > Edisi Minggu, 15 Desember 2024
  Tampilan cetak   edisi sebelum | 12/Edisi 2024 | edisi berikut
Minggu, 15 Desember 2024

Bacaan   : BILANGAN 13
Setahun : 1 Timotius 1-6
Nas       : Tetapi, orang-orang yang pergi ke sana bersama dia berkata, "Kita tidak dapat maju menyerang bangsa itu, karena mereka lebih kuat daripada kita." (Bilangan 13:31)

Terlalu Berisiko

Sebelum menduduki Kanaan, Musa mengutus dua belas orang untuk mengintai negeri itu. Terlihat oleh mereka negeri yang berlimpah-limpah susu dan madu. Terlihat pula penduduk yang kuat-kuat dan kota-kota yang berkubu. Pula berdiam orang Enaq yang berperawakan raksasa. Sepuluh orang dari mereka berkata, "Kita tidak sanggup." Sepuluh orang menolak gagasan untuk menyerbu negeri itu.

Bangsa Israel yang keluar dari tanah Mesir seluruhnya mengerti bahwa mereka sedang berjalan menuju Kanaan. Termasuk sepuluh orang tadi, mereka paham di situlah negeri yang Tuhan kehendaki untuk mereka tinggal. Menyatakan ketidaksanggupan berarti memberontak terhadap Tuhan. Tindakan tersebut tidak patut, tetapi masalahnya terlalu berisiko untuk taat jika di hadapkan pada situasi yang demikian sukar. Banyak dari kita seperti sepuluh orang pengintai. Kita menimbang terlalu berisiko menaati perintah Tuhan di tengah keadaan manusia di dunia yang sudah bobrok akhlaknya. Terbayang beratnya penderitaan untuk setia melakukan kehendak Tuhan. Bagaimana jika setelah mengasihi, kita justru diremehkan? Bagaimana jika setelah mengampuni, kita justru semakin disakiti? Bagaimana jika setelah bermurah hati, kita justru dimanfaatkan oleh mereka?

Pada akhirnya, bangsa Israel menduduki tanah Kanaan (lih. Yos. 21:43). Tuhan menyertai mereka sehingga mereka mampu menaklukkan semua musuh. Pengalaman bangsa Israel menyadarkan kita bahwa sekalipun terlihat terlalu berisiko, ketaatan terhadap Tuhan ialah tindakan paling tepat. Melakukan kehendak Tuhan pasti mendatangkan kebaikan, baik bagi diri sendiri maupun orang lain. Hati orang akan terjamah apabila kita senantiasa mengasihi mereka. Kita merasakan ketenteraman saat memberi pengampunan. Berkat Tuhan semakin tercurah saat kita menunjukkan kemurahan hati. --LIN/www.renunganharian.net

KETAATAN TERHADAP TUHAN AWALNYA SELALU TAMPAK BERISIKO,
TETAPI AKHIRNYA PASTI MENDATANGKAN KEBAIKAN.

 

Dilarang mengutip atau memperbanyak materi Renungan Harian® tanpa seizin penerbit (Yayasan Pelayanan Gloria)

Anda diberkati melalui Renungan Harian®?
Jadilah berkat dengan mendukung pelayanan Yayasan Pelayanan Gloria.
Rekening Bank BCA, No. 456 500 8880 a.n. YAYASAN PELAYANAN GLORIA

  e-RH Hari Ini
Edisi Selasa, 3 Juni 2025
Dibunuh oleh Keangkuhan (2 TAWARIKH 26)
  Arsip
< Desember 2024 >
M S S R K J S
1 2 3 4 5 6 7
8 9 10 11 12 13 14
15 16 17 18 19 20 21
22 23 24 25 26 27 28
29 30 31        
Cari di Arsip e-Renungan Harian  Cari di e-RH
  
Arsip  Arsip (10227 edisi)
Berlangganan  Berlangganan
Situs  Situs RH
  Facebook RH
Facebook  Aplikasi RH
  Grup Diskusi RH
BARU!  Situs Renungan.co

Whatsapp Kontak Kami Tentang Kami
Situs ini dibuat oleh YLSA (Yayasan Lembaga SABDA)

Follow Us:

IG sabda_ylsa FB Yayasan Lembaga SABDA TW sabda_ylsa Link Mores
unblocked 76 agar.io 76 agario 76 slope 76 1v1.lol 76 geometry dash 76 retro bowl collage lesson 1 game classroom6x game cookie clicker 76 run 3 76 games 76 kays unblocked games 76 math test 99 math unblocked games 76 lesson 1 unblocked games lesson guru games
YT SABDA Alkitab Spotify Google Podcast Podcast SABDA Slideshare Slideshare SABDA

CONTACT | GET INVOLVED! | DONASI

Copyright © 1997- Yayasan Lembaga SABDA (YLSA). All Rights Reserved.
Bank BCA Cabang Pasar Legi Solo - No. Rekening: 0790266579 - a.n. Yulia Oeniyati
WA: 0881-2979-100 | Email: ylsa@sabda.org | Situs: ylsa.org - sabda.org