Beranda | YLSA.org | Alkitab | Katalog | AI |
Utama > Publikasi > e-Renungan Harian > Edisi Rabu, 28 Februari 2024
  Tampilan cetak   edisi sebelum | 02/Edisi 2024 | edisi berikut
Rabu, 28 Februari 2024

Bacaan   : YOHANES 1:35-42
Setahun : Ulangan 3-4
Nas       : Ia membawanya kepada Yesus. Yesus memandang dia dan berkata, "Engkau adalah Simon, anak Yohanes. Engkau akan dinamakan Kefas (artinya: Petrus)." (Yohanes 1:42)

Mengapa Bukan Aku?

Mendengar kabar kalau sahabatnya diputuskan oleh kekasihnya, seorang wanita lekas pergi menemui sahabatnya yang sedang bersedih hati. "Nanti Tuhan pasti memberikan kekasih yang lebih baik untukmu, " hiburnya. Esoknya wanita itu mendengar sahabatnya yang lain dipinang oleh seorang pria tampan, mapan, dan takut akan Tuhan. Dalam hati ia menggerutu, "Mengapa bukan aku?"

Oscar Wilde menyadari akan sifat buruk manusia yang satu ini. Penulis naskah drama itu menuturkan, "Siapa pun bisa bersimpati bersama-sama ketika seorang teman menderita. Namun, seseorang harus berbesar hati untuk bisa bersimpati dengan kesuksesan seorang teman." Tidak mudah bersukacita saat mendengar orang lain mendapat keberuntungan. Untuk itu, kita dapat memberi acungan jempol pada Andreas. Hari itu Andreas mendengar Yohanes menunjuk Yesus sebagai Mesias (ay. 35-36, 40). Lekas ia membawa Simon, saudaranya kepada Yesus. Oleh Yesus, Simon diberi nama baru: Kefas, artinya Petrus. Pemberian nama baru cukup menyadarkan Andreas bahwa saudaranya nanti akan dipakai Tuhan secara luar biasa. Menarik, tidak tercatat Andreas menjadi kesal, lalu ia menggerutu, "Mengapa bukan aku?" Sampai akhirnya Andreas terus berbesar hati mengetahui Petrus lebih unggul sebagai rasul.

Alangkah indahnya jika kita dapat meneladani sikap Andreas. Akan menyenangkan sebuah kehidupan jika kita dapat turut bersukacita dan merayakan kebahagiaan orang lain. Lagi pula tidak seharusnya hati menyimpan perasaan iri, dengki, atau tidak puas. Tidak seharusnya mulut mengeluh, "Mengapa bukan aku?" Karena pada kenyataannya Tuhan sudah dengan adil membagi berkat-Nya. Segala yang kita terima saat ini sudah merupakan bagian yang terbaik dari Tuhan. --LIN/www.renunganharian.net

MENGHIBUR DAN MENOLONG ORANG LAIN YANG MENDERITA ITU BIASA;
BERSUKACITA DAN MERAYAKAN KEBAHAGIAAN ORANG LAIN ITU LUAR BIASA.

 

Dilarang mengutip atau memperbanyak materi Renungan Harian® tanpa seizin penerbit (Yayasan Pelayanan Gloria)

Anda diberkati melalui Renungan Harian®?
Jadilah berkat dengan mendukung pelayanan Yayasan Pelayanan Gloria.
Rekening Bank BCA, No. 456 500 8880 a.n. YAYASAN PELAYANAN GLORIA

  e-RH Hari Ini
Edisi Minggu, 1 Juni 2025
Moralitas dan Kualitas (KOLOSE 3:18-25)
  Arsip
< Februari 2024 >
M S S R K J S
        1 2 3
4 5 6 7 8 9 10
11 12 13 14 15 16 17
18 19 20 21 22 23 24
25 26 27 28 29    
Cari di Arsip e-Renungan Harian  Cari di e-RH
  
Arsip  Arsip (10227 edisi)
Berlangganan  Berlangganan
Situs  Situs RH
  Facebook RH
Facebook  Aplikasi RH
  Grup Diskusi RH
BARU!  Situs Renungan.co

Whatsapp Kontak Kami Tentang Kami
Situs ini dibuat oleh YLSA (Yayasan Lembaga SABDA)

Follow Us:

IG sabda_ylsa FB Yayasan Lembaga SABDA TW sabda_ylsa Link Mores
unblocked 76 agar.io 76 agario 76 slope 76 1v1.lol 76 geometry dash 76 retro bowl collage lesson 1 game classroom6x game cookie clicker 76 run 3 76 games 76 kays unblocked games 76 math test 99 math unblocked games 76 lesson 1 unblocked games lesson guru games
YT SABDA Alkitab Spotify Google Podcast Podcast SABDA Slideshare Slideshare SABDA

CONTACT | GET INVOLVED! | DONASI

Copyright © 1997- Yayasan Lembaga SABDA (YLSA). All Rights Reserved.
Bank BCA Cabang Pasar Legi Solo - No. Rekening: 0790266579 - a.n. Yulia Oeniyati
WA: 0881-2979-100 | Email: ylsa@sabda.org | Situs: ylsa.org - sabda.org