Beranda | YLSA.org | Alkitab | Katalog | AI |
Utama > Publikasi > e-Renungan Harian > Edisi Rabu, 24 Juli 2019
  Tampilan cetak   edisi sebelum | 07/Edisi 2019 | edisi berikut
Rabu, 24 Juli 2019

Bacaan   : Wahyu 1:9-20
Setahun : Amsal 20-23
Nas       : "Apa yang engkau lihat, tuliskanlah di dalam sebuah kitab dan kirimkanlah kepada ketujuh jemaat ini: ke Efesus, ke Smirna, ke Pergamus, ke Tiatira, ke Sardis, ke Filadelfia dan ke Laodikia." (Wahyu 1:11)

Menegur Gereja

Teolog Dietrich Bonhoeffer (1906- 1945) menentang keras saat gereja mulai tidak punya arah, terombang-ambing dan hanya mencari kenyamanan bagi orang yang sudah selamat daripada mencari jiwa yang hilang. Ia juga menentang hukum-hukum tak bermoral Hitler melalui perkuliahan dan artikel-artikel yang dipublikasikan. Namun banyak orang dalam kepemimpinan gereja hanya berdiam diri. Bonhoeffer memarahi gereja karena tidak mengeluarkan seruan demi kepentingan para korban dan menemukan jalan untuk mendapatkan bantuan. Ia berkata, "Gereja membisu saat seharusnya berteriak."

Menegur gereja bukanlah hal yang tabu. Yohanes dalam segala deritanya karena kerja paksa di Pulau Patmos menegur ketujuh jemaat. Yohanes dengan spesifik menegur ketujuh jemaat itu berdasarkan permasalahan yang diabaikan. Ia juga dengan tegas menyampaikan dampak jika pesan itu diabaikan. Yohanes yang dalam kungkungan pengasingan tak membiarkan hati dan pikirannya terkungkung untuk melihat kemajuan gereja.

Kita hidup di zaman yang berbeda tetapi permasalahan gereja masih terpampang di depan mata. Gereja dalam pandangan penulis Drewes dan Mojau tersandera dengan formalitas dan ritualistik. Sedangkan penginjil Bill Bright menyindir, "Gereja sibuk memperbaiki lukisan di dinding sedangkan rumahnya sedang terbakar hebat." Masyarakat kita masih banyak yang tersandera oleh hukum-hukum yang tidak bermoral, mereka menunggu seseorang untuk memperjuangkan kepentingan mereka. Gereja dan orang percaya jika mengerti jati dirinya, ia harus hadir memperjuangkannya. --PRB/www.renunganharian.net

KADANG-KADANG AKIBAT KEINGINANNYA YANG SEJATI UNTUK
MENITIKBERATKAN "KEKUDUSAN", GEREJA UNDUR DARI DUNIA.-JOHN STOTT

 

Dilarang mengutip atau memperbanyak materi Renungan Harian® tanpa seizin penerbit (Yayasan Pelayanan Gloria)

Anda diberkati melalui Renungan Harian®?
Jadilah berkat dengan mendukung pelayanan Yayasan Pelayanan Gloria.
Rekening Bank BCA, No. 456 500 8880 a.n. YAYASAN PELAYANAN GLORIA

  e-RH Hari Ini
Edisi Jumat, 16 Mei 2025
Cukup (IBRANI 13)
  Arsip
< Juli 2019 >
M S S R K J S
  1 2 3 4 5 6
7 8 9 10 11 12 13
14 15 16 17 18 19 20
21 22 23 24 25 26 27
28 29 30 31      
Cari di Arsip e-Renungan Harian  Cari di e-RH
  
Arsip  Arsip (10197 edisi)
Berlangganan  Berlangganan
Situs  Situs RH
  Facebook RH
Facebook  Aplikasi RH
  Grup Diskusi RH
BARU!  Situs Renungan.co

Whatsapp Kontak Kami Tentang Kami
Situs ini dibuat oleh YLSA (Yayasan Lembaga SABDA)

Follow Us:

IG sabda_ylsa FB Yayasan Lembaga SABDA TW sabda_ylsa Link Mores
unblocked 76 agar.io 76 agario 76 slope 76 1v1.lol 76 geometry dash 76 retro bowl collage lesson 1 game classroom6x game cookie clicker 76 run 3 76 games 76 kays unblocked games 76 math test 99 math unblocked games 76 lesson 1 unblocked games lesson guru games
YT SABDA Alkitab Spotify Google Podcast Podcast SABDA Slideshare Slideshare SABDA

CONTACT | GET INVOLVED! | DONASI

Copyright © 1997- Yayasan Lembaga SABDA (YLSA). All Rights Reserved.
Bank BCA Cabang Pasar Legi Solo - No. Rekening: 0790266579 - a.n. Yulia Oeniyati
WA: 0881-2979-100 | Email: ylsa@sabda.org | Situs: ylsa.org - sabda.org