Beranda | YLSA.org | Alkitab | Katalog | AI |
Utama > Publikasi > e-Renungan Harian > Edisi Senin, 3 Oktober 2016
  Tampilan cetak   edisi sebelum | 10/Edisi 2016 | edisi berikut
Senin, 3 Oktober 2016

Bacaan   : Kejadian 19:15-29
Setahun : Matius 7-9
Nas       : Demikianlah pada waktu Allah memusnahkan kota-kota di Lembah Yordan dan menunggangbalikkan kota-kota kediaman Lot, maka Allah ingat kepada Abraham, lalu dikeluarkan-Nyalah Lot dari tengahtengah tempat yang ditunggangbalikkan itu. (Kejadian 19:29)

Patuh di Dalam Bahaya

Ketika Sodom dan Gomora dihancurkan oleh api belerang, istri Lot jadi tiang garam karena ia menoleh ke belakang gara-gara tak rela hartanya hilang di makan api tadi. Eh, benarkah demikian? Apakah cerita istri Lot ini memang kritik pada orang yang terikat oleh harta atau tentang hal lain?

Karena janji Tuhan kepada Abraham, Lot diselamatkan dari kepunahan kota Sodom dan Gomora. Namun, istri Lot tak terselamatkan. Mengapa? Karena ia tak patuh kepada perintah Tuhan melalui ucapan malaikat: "Larilah, selamatkanlah nyawamu, janganlah menoleh ke belakang, dan janganlah berhenti di mana pun juga di lembah Yordan... supaya engkau jangan mati lenyap" (ay. 17). Ketika Tuhan menulahi Sodom dan Gomora, istri Lot menoleh ke belakang, lalu menjadi tiang garam (ay. 26). Kita tidak dapat memastikan alasannya. Beberapa orang menduga karena ia menyayangi hartanya. Namun, tidak ada keterangan tentang motivasi ini. Yang jelas, tindakan itu merupakan pengabaian terhadap pesan Tuhan. Mengabaikan pesan Tuhan, apalagi dalam situasi segenting saat itu sungguh fatal akibatnya.

Kita belajar perlunya menaati Tuhan dalam segala situasi. Semakin bahaya situasi, semakin kepatuhan itu berharga. Bila di saat genting, malah kepatuhan mengendor, bahaya lebih dekat mengancam. Kendor dan eratnya kepatuhan pada Tuhan, dalam kisah ini, rupanya bermuara pada kebaikan untuk diri kita sendiri dalam menjalani kehidupan yang sarat misteri dan sarat bahaya ini. --DKL/Renungan Harian

JUSTRU DALAM BADAI, KEPATUHAN MENJADI SEMAKIN BERARTI.

 

Dilarang mengutip atau memperbanyak materi Renungan Harian® tanpa seizin penerbit (Yayasan Pelayanan Gloria)

Anda diberkati melalui Renungan Harian®?
Jadilah berkat dengan mendukung pelayanan Yayasan Pelayanan Gloria.
Rekening Bank BCA, No. 456 500 8880 a.n. YAYASAN PELAYANAN GLORIA

  e-RH Hari Ini
Edisi Jumat, 6 Juni 2025
Di Mana Orang Tua? (ULANGAN 6:1-9)
  Arsip
< Oktober 2016 >
M S S R K J S
            1
2 3 4 5 6 7 8
9 10 11 12 13 14 15
16 17 18 19 20 21 22
23 24 25 26 27 28 29
30 31          
Cari di Arsip e-Renungan Harian  Cari di e-RH
  
Arsip  Arsip (10227 edisi)
Berlangganan  Berlangganan
Situs  Situs RH
  Facebook RH
Facebook  Aplikasi RH
  Grup Diskusi RH
BARU!  Situs Renungan.co

Whatsapp Kontak Kami Tentang Kami
Situs ini dibuat oleh YLSA (Yayasan Lembaga SABDA)

Follow Us:

IG sabda_ylsa FB Yayasan Lembaga SABDA TW sabda_ylsa Link Mores
unblocked 76 agar.io 76 agario 76 slope 76 1v1.lol 76 geometry dash 76 retro bowl collage lesson 1 game classroom6x game cookie clicker 76 run 3 76 games 76 kays unblocked games 76 math test 99 math unblocked games 76 lesson 1 unblocked games lesson guru games
YT SABDA Alkitab Spotify Google Podcast Podcast SABDA Slideshare Slideshare SABDA

CONTACT | GET INVOLVED! | DONASI

Copyright © 1997- Yayasan Lembaga SABDA (YLSA). All Rights Reserved.
Bank BCA Cabang Pasar Legi Solo - No. Rekening: 0790266579 - a.n. Yulia Oeniyati
WA: 0881-2979-100 | Email: ylsa@sabda.org | Situs: ylsa.org - sabda.org