Beranda | YLSA.org | Alkitab | Katalog | AI |
Utama > Publikasi > e-Renungan Harian > Edisi Senin, 18 Juli 2016
  Tampilan cetak   edisi sebelum | 07/Edisi 2016 | edisi berikut
Senin, 18 Juli 2016

Bacaan   : Markus 14:32-42
Setahun : Mazmur 139-143
Nas       : Ya Abba, ya Bapa, segala sesuatu mungkin bagi-Mu, ambillah cawan ini dari hadapan-Ku, tetapi janganlah apa yang Aku kehendaki, melainkan apa yang Engkau kehendaki. (Markus 14:36)

Permohonan yang Sulit

Penderitaan yang teramat parah sering membuat manusia mempertanyakan maksud Tuhan. Kita meragukan, bahkan mencurigai Tuhan. "Kalau Tuhan baik, mengapa Dia membiarkan saya menderita?" Tidak jarang ketika penyakit tidak tersembuhkan atau persoalan tidak terselesaikan, kita menyalahkan Tuhan. Doa menjadi pemaksaan kehendak pribadi. "Tuhan, bukankah tidak ada yang mustahil bagi-Mu? Kalau Tuhan itu kasih, mengapa Tuhan tidak menyembuhkan saya?"

Membaca kisah kesengsaraan Yesus, tampak sekali keistimewaan pribadi-Nya. Sejak awal Yesus menyadari bahwa Dia diutus oleh Bapa untuk menanggung dosa kita. Beberapa kali Yesus memberitahu para murid tentang penderitaan dan kematian yang Dia bakal hadapi. Bagaimanapun, kesengsaraan yang dihadapi-Nya luar biasa berat dan berada jauh di atas jangkauan imajinasi manusia. Penistaan, kesakitan, kecemaran, dan keterpisahan dengan Bapa merupakan hukuman teramat berat atas dosa seluruh umat yang harus Yesus tanggung. Dia pun memanjatkan permohonan agar tidak mengalami penderitaan itu. Namun, Dia mengutamakan kehendak Bapa. Kehendak Bapa itulah yang akhirnya terwujud. Yesus taat menjalani seluruh rangkaian penderitaan-Nya hingga mati di kayu salib.

Sepatutnyalah kita berdoa sama seperti Yesus berdoa dalam menghadapi penderitaan. Memohon kelepasan dari penderitaan atau kesembuhan dari penyakit tidaklah salah sama sekali. Namun, bila kita tetap harus menderita, kiranya kita dapat belajar menaati kehendak Bapa atas diri kita. --Heman Elia/Renungan Harian

KETAATAN KITA KEPADA TUHAN DINYATAKAN PULA
MELALUI KERELAAN MENJALANI PENDERITAAN YANG TUHAN IZINKAN.

 

Dilarang mengutip atau memperbanyak materi Renungan Harian® tanpa seizin penerbit (Yayasan Pelayanan Gloria)

Anda diberkati melalui Renungan Harian®?
Jadilah berkat dengan mendukung pelayanan Yayasan Pelayanan Gloria.
Rekening Bank BCA, No. 456 500 8880 a.n. YAYASAN PELAYANAN GLORIA

  e-RH Hari Ini
Edisi Jumat, 6 Juni 2025
Di Mana Orang Tua? (ULANGAN 6:1-9)
  Arsip
< Juli 2016 >
M S S R K J S
          1 2
3 4 5 6 7 8 9
10 11 12 13 14 15 16
17 18 19 20 21 22 23
24 25 26 27 28 29 30
31            
Cari di Arsip e-Renungan Harian  Cari di e-RH
  
Arsip  Arsip (10227 edisi)
Berlangganan  Berlangganan
Situs  Situs RH
  Facebook RH
Facebook  Aplikasi RH
  Grup Diskusi RH
BARU!  Situs Renungan.co

Whatsapp Kontak Kami Tentang Kami
Situs ini dibuat oleh YLSA (Yayasan Lembaga SABDA)

Follow Us:

IG sabda_ylsa FB Yayasan Lembaga SABDA TW sabda_ylsa Link Mores
unblocked 76 agar.io 76 agario 76 slope 76 1v1.lol 76 geometry dash 76 retro bowl collage lesson 1 game classroom6x game cookie clicker 76 run 3 76 games 76 kays unblocked games 76 math test 99 math unblocked games 76 lesson 1 unblocked games lesson guru games
YT SABDA Alkitab Spotify Google Podcast Podcast SABDA Slideshare Slideshare SABDA

CONTACT | GET INVOLVED! | DONASI

Copyright © 1997- Yayasan Lembaga SABDA (YLSA). All Rights Reserved.
Bank BCA Cabang Pasar Legi Solo - No. Rekening: 0790266579 - a.n. Yulia Oeniyati
WA: 0881-2979-100 | Email: ylsa@sabda.org | Situs: ylsa.org - sabda.org