Beranda | YLSA.org | Alkitab | Katalog | AI |
Utama > Publikasi > e-Renungan Harian > Edisi Rabu, 2 Desember 2015
  Tampilan cetak   edisi sebelum | 12/Edisi 2015 | edisi berikut
Rabu, 2 Desember 2015

Bacaan   : Filipi 2:1-11
Setahun : Galatia 4-6
Nas       : ...kepada-Nya nama di atas segala nama, supaya dalam nama Yesus bertekuk lutut segala yang ada di langit dan yang ada di atas bumi dan yang ada di bawah bumi, dan segala lidah mengaku: "Yesus Kristus adalah Tuhan," bagi kemuliaan Allah, Bapa! (Filipi 2:9-11)

KEHINAAN YANG MULIA

Natal identik dengan kemeriahan dan keindahan. Pusat perbelanjaan, tempat penginapan, gedung pertemuan, dan gereja dihias indah. Acara Natal dirancang dan dipertontonkan secara kreatif dan menarik, bahkan juga megah. Namun, peristiwa seputar kelahiran Yesus sebenarnya penuh dengan kesengsaraan. Juga kehinaan yang memalukan.

Natal didahului oleh kehamilan Maria yang berisiko mempermalukannya. Nyaris saja Maria diceraikan tunangannya, Yusuf. Padahal kandungannya berasal dari Roh Kudus. Ketika dilahirkan, ia dibaringkan di palungan, sebuah tempat makan ternak. Tanda itulah yang diberikan oleh malaikat yang memuliakan Allah kepada para gembala (Luk. 2:12). Padahal, Yesus adalah Firman, yaitu Allah yang Mahatinggi (Yoh. 1:1). Dia merelakan diri lahir sebagai hamba dalam keadaan yang benar-benar terbatas dan miskin. Sesaat setelah Dia disembah oleh para Majus, Dia harus dibawa lari oleh orangtuanya untuk menghindari upaya pembunuhan Herodes. Padahal, bukankah Dia Raja di atas segala raja yang Mahakuasa?

Rasul Paulus menjawab paradoks ini. Yesus meninggalkan kemuliaan-Nya sebagai Allah dan merendahkan diri-Nya. Ini semua dijalani-Nya karena ketaatan-Nya kepada Allah. Oleh pengurbanan-Nya itulah, Yesus mendapatkan kemuliaan tertinggi. Seharusnyalah kesederhanaan dan kerendahan hati ini yang menginspirasi kita menyambut Natal. Kemuliaan Yesus terletak pada kerelaan-Nya menyetarakan diri dengan kita dan menanggung kesengsaraan kita. -- Heman Elia/Renungan Harian

KEMULIAAN KRISTUS TERLETAK PADA KERENDAHAN HATI-NYA.
KETAATAN-NYA KEPADA BAPA MERUPAKAN KEMULIAAN TERTINGGI.

 

Dilarang mengutip atau memperbanyak materi Renungan Harian® tanpa seizin penerbit (Yayasan Pelayanan Gloria)

Anda diberkati melalui Renungan Harian®?
Jadilah berkat dengan mendukung pelayanan Yayasan Pelayanan Gloria.
Rekening Bank BCA, No. 456 500 8880 a.n. YAYASAN PELAYANAN GLORIA

  e-RH Hari Ini
Edisi Selasa, 3 Juni 2025
Dibunuh oleh Keangkuhan (2 TAWARIKH 26)
  Arsip
< Desember 2015 >
M S S R K J S
    1 2 3 4 5
6 7 8 9 10 11 12
13 14 15 16 17 18 19
20 21 22 23 24 25 26
27 28 29 30 31    
Cari di Arsip e-Renungan Harian  Cari di e-RH
  
Arsip  Arsip (10227 edisi)
Berlangganan  Berlangganan
Situs  Situs RH
  Facebook RH
Facebook  Aplikasi RH
  Grup Diskusi RH
BARU!  Situs Renungan.co

Whatsapp Kontak Kami Tentang Kami
Situs ini dibuat oleh YLSA (Yayasan Lembaga SABDA)

Follow Us:

IG sabda_ylsa FB Yayasan Lembaga SABDA TW sabda_ylsa Link Mores
unblocked 76 agar.io 76 agario 76 slope 76 1v1.lol 76 geometry dash 76 retro bowl collage lesson 1 game classroom6x game cookie clicker 76 run 3 76 games 76 kays unblocked games 76 math test 99 math unblocked games 76 lesson 1 unblocked games lesson guru games
YT SABDA Alkitab Spotify Google Podcast Podcast SABDA Slideshare Slideshare SABDA

CONTACT | GET INVOLVED! | DONASI

Copyright © 1997- Yayasan Lembaga SABDA (YLSA). All Rights Reserved.
Bank BCA Cabang Pasar Legi Solo - No. Rekening: 0790266579 - a.n. Yulia Oeniyati
WA: 0881-2979-100 | Email: ylsa@sabda.org | Situs: ylsa.org - sabda.org