Beranda | YLSA.org | Alkitab | Katalog | AI |
Utama > Publikasi > e-Renungan Harian > Edisi Selasa, 16 Juni 2015
  Tampilan cetak   edisi sebelum | 06/Edisi 2015 | edisi berikut
Selasa, 16 Juni 2015

Bacaan   : Lukas 12:13-21
Setahun : Ayub 5-8
Nas       : Demikianlah jadinya dengan orang yang mengumpulkan harta bagi dirinya sendiri, jikalau ia tidak kaya di hadapan Allah. (Lukas 12:21)

KAYA DI MATA ALLAH

Kaya di hadapan Allah? Sepertinya saat ini orang tidak terlalu memikirkannya. Menurut mereka, kaya secara materiil lebih menarik daripada kaya di hadapan Allah. Bukankah cara pandang ini juga telah memengaruhi banyak orang Kristen? Misalnya, ketika kita diminta untuk memilih antara bisnis yang memberi keuntungan besar dan beribadah, mana yang akan kita pilih?

Perumpamaan tentang "orang kaya yang bodoh" diakhiri dengan satu kesimpulan: orang yang hidup untuk memperkaya diri secara materiil, tetapi tidak kaya di hadapan Allah, ia bersikap bodoh. Menjadi kaya secara materiil memang tidak salah. Yang salah, jika dalam mengejar kekayaan, orang itu mengabaikan kekekalan, atau sama saja dengan ia mengabaikan Tuhan! Orang kaya itu lebih memilih Mamon; ia menipu dirinya dengan merasa yakin bahwa hidupnya sudah memiliki jaminan. Tuhan juga mengajar bahwa kekayaan akan bernilai dan bermanfaat bila pemiliknya mempunyai hubungan yang benar dengan Allah. Ia menerima kekayaan yang Allah percayakan dengan hati bersyukur, dan ia akan mengelolanya secara baik dan bertanggung jawab di hadapan Allah.

Orang yang berprinsip menjadi kaya di hadapan Allah akan menerima kekayaan dari Allah dan dengan sukarela dan sukacita memakai hartanya untuk melayani Allah. Ia tahu bahwa memuliakan Allah itu lebih utama dari segala sesuatu. Ia kaya di hadapan Allah dan menjadi pelayan yang setia. Sudahkah kita kaya di hadapan Allah? Apakah kita mengelola kepercayaan Tuhan untuk kemuliaan nama-Nya? -- Samuel Yudi S

ADALAH SEBUAH KEBODOHAN KETIKA KITA MENGEJAR BERKAT,
NAMUN MENGABAIKAN TUHAN, SANG SUMBER BERKAT ITU.

 

Dilarang mengutip atau memperbanyak materi Renungan Harian® tanpa seizin penerbit (Yayasan Pelayanan Gloria)

Anda diberkati melalui Renungan Harian®?
Jadilah berkat dengan mendukung pelayanan Yayasan Pelayanan Gloria.
Rekening Bank BCA, No. 456 500 8880 a.n. YAYASAN PELAYANAN GLORIA

  e-RH Hari Ini
Edisi Kamis, 22 Mei 2025
Lewat Satu Orang (YOHANES 4:1-42)
  Arsip
< Juni 2015 >
M S S R K J S
  1 2 3 4 5 6
7 8 9 10 11 12 13
14 15 16 17 18 19 20
21 22 23 24 25 26 27
28 29 30        
Cari di Arsip e-Renungan Harian  Cari di e-RH
  
Arsip  Arsip (10227 edisi)
Berlangganan  Berlangganan
Situs  Situs RH
  Facebook RH
Facebook  Aplikasi RH
  Grup Diskusi RH
BARU!  Situs Renungan.co

Whatsapp Kontak Kami Tentang Kami
Situs ini dibuat oleh YLSA (Yayasan Lembaga SABDA)

Follow Us:

IG sabda_ylsa FB Yayasan Lembaga SABDA TW sabda_ylsa Link Mores
unblocked 76 agar.io 76 agario 76 slope 76 1v1.lol 76 geometry dash 76 retro bowl collage lesson 1 game classroom6x game cookie clicker 76 run 3 76 games 76 kays unblocked games 76 math test 99 math unblocked games 76 lesson 1 unblocked games lesson guru games
YT SABDA Alkitab Spotify Google Podcast Podcast SABDA Slideshare Slideshare SABDA

CONTACT | GET INVOLVED! | DONASI

Copyright © 1997- Yayasan Lembaga SABDA (YLSA). All Rights Reserved.
Bank BCA Cabang Pasar Legi Solo - No. Rekening: 0790266579 - a.n. Yulia Oeniyati
WA: 0881-2979-100 | Email: ylsa@sabda.org | Situs: ylsa.org - sabda.org