Beranda | YLSA.org | Alkitab | Katalog | AI |
Utama > Publikasi > e-Renungan Harian > Edisi Minggu, 9 Februari 2014
  Tampilan cetak   edisi sebelum | 02/Edisi 2014 | edisi berikut
Minggu, 9 Februari 2014

Bacaan   : Roma 4:1-12
Setahun : Imamat 22-23
Nas       : Kepada orang yang bekerja, upahnya tidak diperhitungkan sebagai hadiah, tetapi sebagai haknya. Tetapi kepada orang yang tidak bekerja, namun percaya kepada Dia yang membenarkan orang fasik, imannya diperhitungkan sebagai kebenaran. (Roma 4:4, 5)

HADIAHNYA LEBIH DULU

Seorang anak giat belajar untuk memperbaiki nilai rapornya. Jika bisa menjadi juara kelas, ia akan mendapatkan hadiah sepeda motor dari ayahnya. Ya, hadiah, bukan upah. Upah anak itu rajin belajar adalah ia mendapatkan nilai yang baik. Atas pretasinya itu, ayahnya berinisiatif memberinya hadiah.

Hadiah biasanya diberikan pada bagian akhir ketika seseorang telah meraih prestasi atau mencapai tujuan. Cara Allah berbeda. Dia memberikan hadiah justru pada bagian awal seperti yang ditunjukkannya kepada Abraham dan orang percaya. Abraham dibenarkan karena iman (ay. 3) sebelum ia membuktikan kesungguhan imannya, sebelum ia disunat sebagai meterai kebenaran berdasarkan iman (ay. 10). Pembenaran oleh iman merupakan anugerah Allah, hadiah yang diberikan bukan berdasarkan perbuatan manusia (ay. 6), tetapi semata-mata karena kasih karunia Allah (lihat Kis. 15:11). Hadiah pembenaran Allah ini menjadikan Abraham bapa orang percaya (ay. 11). Hadiah ini juga mengaruniakan pengampunan atas dosa (ay. 7) sehingga kesalahan manusia tidak lagi diperhitungkan Tuhan (ay. 8).

Betapa istimewa hadiah Tuhan itu! Kita tidak perlu bersusah payah mengusahakannya, namun cukup memercayainya. Dengan menyadari kemurahanNya itu, kita akan senantiasa bersyukur kepada Allah dan termotivasi untuk menaati firman-Nya, menjalankan pelayanan, dan berbuat demi memuliakan nama Tuhan. Kita tidak mungkin membalas kebaikan Allah, tetapi kita dapat mensyukurinya dengan tidak menyia-nyiakan anugerahNya. -- Jap Sutedja /Renungan Harian

ORANG PERCAYA TIDAK BERUSAHA MENGEJAR PEMBENARAN ALLAH,
MELAINKAN MENSYUKURI PEMBENARAN YANG SUDAH DIKARUNIAKAN.

 

Dilarang mengutip atau memperbanyak materi Renungan Harian® tanpa seizin penerbit (Yayasan Pelayanan Gloria)

Anda diberkati melalui Renungan Harian®?
Jadilah berkat dengan mendukung pelayanan Yayasan Pelayanan Gloria.
Rekening Bank BCA, No. 456 500 8880 a.n. YAYASAN PELAYANAN GLORIA

  e-RH Hari Ini
Edisi Selasa, 3 Juni 2025
Dibunuh oleh Keangkuhan (2 TAWARIKH 26)
  Arsip
< Februari 2014 >
M S S R K J S
            1
2 3 4 5 6 7 8
9 10 11 12 13 14 15
16 17 18 19 20 21 22
23 24 25 26 27 28  
Cari di Arsip e-Renungan Harian  Cari di e-RH
  
Arsip  Arsip (10227 edisi)
Berlangganan  Berlangganan
Situs  Situs RH
  Facebook RH
Facebook  Aplikasi RH
  Grup Diskusi RH
BARU!  Situs Renungan.co

Whatsapp Kontak Kami Tentang Kami
Situs ini dibuat oleh YLSA (Yayasan Lembaga SABDA)

Follow Us:

IG sabda_ylsa FB Yayasan Lembaga SABDA TW sabda_ylsa Link Mores
unblocked 76 agar.io 76 agario 76 slope 76 1v1.lol 76 geometry dash 76 retro bowl collage lesson 1 game classroom6x game cookie clicker 76 run 3 76 games 76 kays unblocked games 76 math test 99 math unblocked games 76 lesson 1 unblocked games lesson guru games
YT SABDA Alkitab Spotify Google Podcast Podcast SABDA Slideshare Slideshare SABDA

CONTACT | GET INVOLVED! | DONASI

Copyright © 1997- Yayasan Lembaga SABDA (YLSA). All Rights Reserved.
Bank BCA Cabang Pasar Legi Solo - No. Rekening: 0790266579 - a.n. Yulia Oeniyati
WA: 0881-2979-100 | Email: ylsa@sabda.org | Situs: ylsa.org - sabda.org